@thesis{thesis, author={Rahmaulina Dini}, title ={TA: KAJIAN AWAL SLUDGE IPAL PT. TCI SEBAGAI BAHAN BAKU BAHAN BAKAR BRIKET}, year={2021}, url={http://eprints.itenas.ac.id/1647/}, abstract={Sludge Industri Tekstil merupakan hasil samping dari proses Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang tergolong kedalam limbah B3. Sludge dihasilkan setiap hari dapat menimbulkan masalah di lingkungan pabrik berupa berkurangnya ruang penyimpanan serta menganggu estetika lingkungan pabrik. Kajian ini membahas penggunaan sludge industri tekstil sebagai bahan baku bahan bakar briket ditinjau berdasarkan analisis proksimat, nilai kalor, total sulfur, kandungan logam berat serta potensi terjadinya slagging dan fouling menggunakan metode ASTM, AAS, spektrofotometri dan gravimetri. Selanjutnya dilakukan percobaan pembuatan briket berbahan baku sludge dengan penambahan bahan baku bottom ash dan biomassa yang kemudian kualitas briket tersebut dibandingkan dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No 18 Tahun 2020, SNI 4931 Tahun 2010 dan SNI 01-6235 Tahun 2000. Berdasarkan kajian yang dilakukan sludge memiliki kandungan kadar air, kadar abu, volatile matter, fixed carbon, nilai kalor, dan total sulfur secara berturut-turut 2,57%, 79,2%, 4,76%, 13,47%, 1.172 kkal/kg dan 0,98%. Selain itu penggunaan sludge memiliki potensi slagging dan fouling terindikasi sedang dan rendah dengan indeks secara berturut-turut 0,310 dan 0,412. Berdasarkan kajian, briket terbaik terdapat pada briket dengan komposisi 40%BA:40%BM:20%SL dengan nilai kalor sebesar 2.836 kkal/kg yang telah memenuhi kualitas yang diharapkan berdasarkan PerMenLH 18/2020. Kata kunci: bottom ash, briket, industri tekstil, sludge.} }