@thesis{thesis, author={Agung Prabowo S 0416037501 and Anggia Septiani Hartoyo 212015094 and Udjianto Pawitro 0004066201}, title ={TA: RANCANGAN KULTURA HOTEL RESOR DI LEMBANG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR}, year={2019}, url={http://eprints.itenas.ac.id/397/}, abstract={Pada era baru ini Kota Bandung mengalami perkembangan yang cukup pesat dalam kegiatan aktifitas ekonomi, perdagangan, dan jasa dan industri. Khususnya Wilayah Lembang yang menjadi salah satu kota tujuan utama pariwisata. Besar minat wisatawan berkunjung memicu meningkatkan peluang dalam jenis berbisnis dengan aktivitas wisata yakni akomodasi hotel bintang empat, menjadikan wilayah ini strategis dalam pembangunan fasilitas penginapan yang didukung oleh ciri khas kebudayaan setempat dan kondisi alamnya. Hal tersebut dapat dimanfaatkan dalam merancang hotel resor dengan melestarikan unsur ? unsur lokal dan alam. Dalam pemikiran ini penerapan gaya arsitekur neo vernakular dituntut mampu menghadirkan desain dan system yang berkaitan dengan iklim setempat, serta lokalitas budaya setempat menjadi aspek mendasar namun tetap memiliki penggabungan dengan arsitektur modern yang memperhatikan etnik sunda. Oleh karena itu, penerapan arsitektur neo vernakular dengan sentuhan etnik sunda dapat dijadikan gaya arsitektur pada bangunan hotel resor yang berada di daerah Lembang untuk memenuhi kebutuhan wisatawan dan melestarikan budaya setempat. --- In this new era of Bandung has developed quite rapidly in the activities of economic activity, trade and services and industry. Particularly Lembang region which became one of the main tourism destination. Tourist to visit sparked increasing opportunities in this type of business with the travel activity of a four-star hotel accommodation, make this area located in the construction of accommodation facilities supported by the characteristic of local culture and natural conditions. It can be used in designing a Resort Hotel with preserving the elements - local elements and nature. In this sense the application of Neo Vernacular Architectural style demanded to bring the design and system related to the local climate, as well as local cultural locality become a fundamental aspect but still has a merger with a modern architecture that takes into account the Ethnic Sundanese. Therefore, the application of Neo Vernacular Architecture with a touch of Ethnic Sundanese Architectural styles can be used in building a Resort Hotel located in Lembang to meet the needs of tourists and preserve local culture.} }