@thesis{thesis, author={Prasanti Prilly Putri}, title ={TA: TINJAUAN KEMBALI MENGENAI BATASAN GRADASI AGREGAT KASAR DALAM CAMPURAN BETON}, year={2019}, url={http://eprints.itenas.ac.id/479/}, abstract={Persyaratan gradasi agregat kasar pada SNI dinyatakan dalam modulus kehalusan. Modulus kehalusan yang disyaratkan untuk agregat kasar adalah 6,0 ? 7,1. Batasan gradasi agregat kasar yang ditetapkan dalam SNI seringkali tidak dipenuhi dalam pelaksanaan pekerjaan beton, terutama jika menggunakan agregat kasar berukuran 40 mm, yang mengakibatkan modulus kehalusan agregat kasar lebih besar dari 7,1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai batasan gradasi agregat kasar untuk mengetahui pengaruh yang diakibatkan bila agregat kasar melampaui batasan rentang modulus kehalusan yang telah ditetapkan. Penelitian dilakukan dengan membuat campuran beton menggunakan cara Dreux untuk kuat tekan rencana 30 MPa, nilai slump rencana 30 ? 60 mm dan 60 ? 180 mm, serta modulus kehalusan agregat kasar 6,0; 6,5; 7,0; 7,5; dan 8,0. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa campuran beton dengan modulus kehalusan agregat kasar di atas 7,0 tidak berpengaruh terhadap kuat tekan beton, maka batasan gradasi agregat kasar dapat dikembangkan dari 7,1 hingga 8,0. Kata kunci: batasan gradasi, modulus kehalusan, agregat kasar, kuat tekan beton.} }