@thesis{thesis, author={Ivansyah P.R Bramanstyo}, title ={TA: PENERAPAN FILOSOFI BUDAYA SUNDA SEBAGAI PENDEKATAN DESAIN PADA RANCANGAN MUSEUM SENI TARI DI PADALARANG JAWA BARAT}, year={2020}, url={http://eprints.itenas.ac.id/976/}, abstract={Kota Bandung dijuluki sebagai Kota Kembang, Kota Musik, Kota Kreatif, hingga Kota Pendidikan. Kota Bandung menjadi salah satu pusat seni khususnya seni tari yang ada di Indonesia dengan banyaknya turis dan wisatawan yang ingin melihat seni tari serta kebudayaan yang ada di Bandung. Sebuah kota dengan perkembangan seni serta budaya yang pesat dengan banyaknya turis serta wisatawan, menuntut sebuah tempat atau wadah dalam satu tempat untuk mengumpulkan seni tari serta budaya yang ada, di Bandung. Museum merupakan wadah yang sesuai bagi para turis serta wisatawan untuk mempelajari dan menikmati seni tari yang ada di Bandung. Museum dengan pendekatan melalui filosofi budaya yang ada di Jawa Barat yaitu budaya Sunda, dimana sebuah desain arsitektur yang ditentukan oleh kebutuhan, penggunaan yang tepat, asosiasi, estetika, sesuai jaman, dan metode harus sesuai dengan fungsi bangunan Museum. Konsep tersebut dipadukan dengan filosofi budaya sekitar yaitu budaya Sunda yang memiliki susunan bentuk bangunan atap, badan, dan kaki. Penggunaan atap Parahu Kumureb dengan bentuk atap yang terdiri dari empat bentuk utama yaitu trapesium, serta banyaknya bentuk simetris pada bangunan yang diambil dari pepatah orang Sunda yaitu ?Hirup kudu masagi? yang artinya hidup harus dijalani dalam kualitas yang disana dalam semua sisi.} }