@thesis{thesis, author={Danur Arlandi}, title ={EVALUASI PROGRAM REHABILITASI HUTAN DI DESA DOROPETI KAWASAN TAMAN NASIONAL TAMBORA, KECAMATAN PEKAT, KABUPATEN DOMPU, PROVINSI NTB}, year={2024}, url={http://eprints.itn.ac.id/14505/}, abstract={Program PIJAR (Sapi, Jagung, rumput laut) yang digagas oleh pemerintah propinsi NTB mengakibatkan Program ini memacu masyarakat untuk mengembangkan komoditas jagung lebih pesat lagi. Keinginan masyarkat ini berimbas pula pada banyaknya alih fungsi lahan yang terjadi seperti konversi lahan hutan menjadi lahan pertanian, yang berakibat pada kurangnya luas hutan. Latar belakang terkait dengan hal tersebut, Balai Taman Nasional Tambora melalui program Rehabilitas Hutan dan Lahan (RHL) tahun 2019 melakukan penanaman di Resort Doroncanga seluas 700 Hektar yang berlokasi pada Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan program Rehabilitas Hutan pada kawasan Taman Nasional Tambora Resort Doro Ncanga di Desa Doropeti, Kecamatan Pekat dengan dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu dengan mengidentifikasi kerusakan hutan di Desa Doropeti Kawasan Taman Nasional Tambora yaitu dilihat dari beberapa aspek diantaranya Semak belukar, kebun campuran, tegalan, padang rumput, lahan terbuka dan permukiman. Selanjutnya adalah mengetahui efektifitas program rehabilitasi hutan yang berdampak yaitu pemberdayaan masyarakat sekitar hutan, peningkatan perekonomian masyarakat dan kendala dalam pelaksanaan program rehabilitasi hutan. Maka dari itu program rehabilitasi hutan masih dikatakan belum berhasil dikarenakan kurangnya sumber daya, Pelaksanaan program rehabilitasi hutan membutuhkan sumber daya yang cukup, termasuk dana, personel dan peralatan. Konflik kepentingan, Program rehabilitasi hutan sering kali melibatkan berbagai pihak yang memiliki kepentingan yang berbeda, termasuk masyarakat lokal, pemilik lahan, perusahaan, dan pemerintah.} }