@thesis{thesis, author={Lantik Matias Titan}, title ={TAMPILAN GENOTIPE F1 JAGUNG PUTIH LOKAL}, year={2020}, url={http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/10024/}, abstract={Di Indonesia jumlah varietas jagung putih jauh lebih sedikit dibanding jagung kuning, padahal jagung putih merupakan bahan pangan pokok atau pangan alternatif masyarakat di beberapa wilayah. Plasma nutfah jagung putih lokal dapat ditemukan di wilayah-wilayah tersebut, namun upaya konservasi dan pengembangannya kurang intensif dilakukan. .Penelitian bertujuan mengkaji keragaan serta keragaman genetik sifat-sifat pertumbuhan, komponen hasil, dan hasil genotipe-genotipe F1 hasil persarian bebas terbatas enam aksesi jagung putih lokal. Tiga belas genotipe F1 (kode G12 hingga G24) dan kontrol (varietas Srikandi Putih) dievaluasi lapangan dalam RAKL dengan 3 ulangan, di lahan Demplot Sentra Jamur Merang dan Pertanian Terpadu ?Lestari Makmur? di Dusun Kepuhan, Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, dengan ketinggian 87,5 meter dpl dan jenis tanah vertisol, pada April hingga Juni 2020. Analisis varians, Uji Jarak Berganda Duncan, estimasi nilai ragam genetik berdasar nilai kuadrat tengah serta heritabilitas arti luas dikerjakan. Tinggi letak tongkol genotipe G20 dan jumlah baris biji per tongkol genotipe G12 tidak berbeda dengan Srikandi Putih dan lebih tinggi dibanding genotipe lainnya. Besarnya pengaruh faktor genetik terhadap keragaan genotipe F1-nya tergolong rendah (heritabilitas arti luas antara 0% hingga 33.159%). Genotipe representatif menjadi materi pemuliaan oleh sebab keragaannya setara dengan Srikandi Putih. Kemajuan seleksi karakter pertumbuhan, komponen hasil, dan hasil akan lambat sejalan dengan rendahnya nilai heritabilitas.} }