@thesis{thesis, author={Anggono Abhie Fitri}, title ={KORELASI ANTARA BODY CONDITION SCORE (BCS) DAN KECUKUPAN PAKAN DENGAN GANGGUAN REPRODUKSI SAPI POTONG DI KECAMATAN SEYEGAN}, year={2021}, url={http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/11232/}, abstract={Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara body condition score (BCS) dan kecukupan pakan dengan gangguan reproduksi sapi potong, yang ada di Kecamatan Seyegan Kabupaten Sleman. Penelitian dilakukan pada 3 s.d 12 November 2020. Materi yang digunakan adalah peternak yang memiliki sapi betina >2 tahun dengan kendala gangguan reproduksi. Variabel yang diamati adalah body condition score (BCS), kecukupan pakan, service per conception (S/C), dan calving interval (CI), yang dianalisis menggunakan uji korelasi regresi. Hasil penelitian rata-rata umur pertama birahi 17,04 bulan, umur pertama kawin 17,88 bulan, service per conception (S/C) 3,18 conception, calving interval (CI) 21,36 bulan, dan body condition score (BCS) sebesar 2,27, dengan rata-rata konsumsi pakan sebanyak 6,00 kg BK/ekor/hari. Hasil identifikasi reproduksi terdapat gangguan hipofungsi ovarium, endometritis, dan prolapsus uteri. Hasil analisis korelasi menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara nilai BCS terhadap S/C sedangkan tidak signifikan terhadap CI dengan persamaan regresi Y = 5,253-0,936 X, dan Y = 25,733-1,975 X. Korelasi bahan kering terhadap S/C dan CI menunjukkan pengaruh yang signifikan dengan persamaan regresi Y = 13,171-0,017 X, dan Y = 43,412-0,037 X. Nilai R BCS terhadap S/C dan CI berturut-turut 0,373 dan 0,332. Nilai R bahan kering terhadap S/C dan CI berturut-turut 0,573 dan 0,534. Disimpulkan bahwa rendahnya kinerja reproduksi sapi potong di Kecamatan Seyegan dipengaruhi oleh kecukupan pakan, BCS, dan gangguan reproduksi.} }