@thesis{thesis, author={Arrahman Khalifi}, title ={STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF IDENTITAS VIRTUAL REMAJA MELALUI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DI SMAN 1 DEPOK}, year={2023}, url={http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/id/eprint/23252/}, abstract={Penyebaran media sosial saat ini seperti twitter, facebook, dan instagram sangat pesat dan beragam. Terutama di kalangan remaja menghasilkan keragaman penggunaan dan identitas virtual penggunanya. Selama perkembangan remaja terus berjalan, identitas juga terus berkembang. Remaja menggunakan media sosial terutama instagram untuk menunjukkan identitas diri mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui identitas virtual remaja dalam media sosial instagram. Communication theory of identity oleh Michael Hecht digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, yang melibatkan observasi, dokumentasi, dan wawancara untuk menggambarkan dan mendeskripsikan objek yang ada. Berdasarkan kriteria informan yang dibutuhkan peneliti, subjek penelitian ini adalah siswi SMAN 1 Depok. Penelitian ini menggunakan analisis fenomenologi Von Eckartsberg yang mencakup reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa identitas virtual remaja di instagram terbentuk dalam empat tingkatan: (1) virtual personal layer, dimana identitas virtual dilihat pada nama dan profil di akun pertama dan kedua; (2) virtual enactment layer, dimana identitas virtual dilihat pada pengetahuan orang lain tentang diri informan di media sosial instagram, seperti pada like dan komentar pengikut informan untuk postingan yang ditampilkan; (3) virtual relations, dilihat pada penggunaan kedua akun informan menunjukkan identitas remaja. Pada akun pertama, informan hanya menggunakan konsep diri yang positif dan membatasi pengungkapan identitas diri seutuhnya, sedangkan pada akun kedua informan lebih bebas mengungkapkan identitas dirinya secara lebih terbuka, meskipun itu membatasi pertemanan; (4) virtual communal, dimana identitas virtual informan dibentuk pada kelompok atau komunitas penggemar influencer atau selebgram. Informan mudah terpengaruh oleh gaya hidup popular, yang memaksa mereka untuk mengikutinya untuk menyesuaikan diri.} }