@thesis{thesis, author={Prihantoro Dimas}, title ={PENGARUH PEMBERIAN BUBUR INSTAN CAMPURAN LABU KUNING (Cucurbita moschata D) DAN PATI GARUT (Marantha arundinaceae L) TERHADAP KADAR GLUKOSA DAN INSULIN TIKUS DIABETES MELLITUS TIPE 2}, year={2020}, url={http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/9745/}, abstract={Diabetes mellitus tipe 2 merupakan gangguan metabolik ganda yang progresif yaitu resistensi insulin dan gangguan sekresi insulin oleh sel beta pankreas.. Labu kuning (Cucurbita moschata D) yang memiliki antioksidan berupa beta karoten yang terbukti ilmiah mampu mengontrol gula darah. Pati garut (Maranta arundinaceae L) memiliki kandungan serat yang tinggi yang mampu dalam menurunkan kadar glukosa darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian bubur instan campuran labu kuning dan pati garut terhadap tikus diabetes tipe 2. Faktor perlakuan pada penelitian ini adalah kelompok kontrol tikus sehat, kelompok kontrol diabetes tipe 2 dan perlakuan bubur instan campuran labu kuning dan pati garut sebanyak 10%. Rancangan penelitian menggunakan ?Post test only control group design?. Analisis yang dilakukan meliputi kadar glukosa darah, insulin serta penimbangan berat badan setiap minggu. Analisis kadar glukosa darah menggunakan GOD-PAP. Analisis kadar insulin menggunakan metode ELISA. Hasil penelitian terdapat penurunan kadar glukosa darah pada perlakuan bubur instan campuran labu kuning dan pati garut 10% sebelum intervensi dengan rerata 267,31 mg/dL menurun dengan rerata 146,37 mg/dL. Pada kadar insulin, terjadi kenaikan yang signifikan pada kelompok perlakuan bubur instan labu kuning dan pati garut 10% disbanding kelompok kontrol diabetes mellitus tipe 2. Nilai rerata kadar insulin kelompok sehat, kelompok diabetes tipe 2 dan perlakuan bubur instan adalah 560.30; 407,60; 488,82 (pg/mL). Pemberian bubur instan campuran labu kuning dan pati garut 10% mampu menurunkan glukosa darah puasa dan meningkatkan kadar insulin tikus sindrom metabolik.} }