@thesis{thesis, author={FANDINI Intan}, title ={UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN AWAR-AWAR (Ficus septica, Burm f) DENGAN PENYARI n-HEKSANA DAN AIR TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococus aureus}, year={2022}, url={http://eprints.peradaban.ac.id/1074/}, abstract={Staphylococcus aureus adalah salah satu bakteri penyebab penyakit infeksi. Penyakit infeksi ini merupakan masalah yang sering terjadi pada negara berkembang salah satunya Indonesia dengan nilai prevalensi berkisar 20-80%. Penyakit infeksi, terutama penyakit kulit biasanya dapat berkembang dari ringan menjadi penyakit infeksi yang serius terutama apabila sudah ada Staphylococcus aureus didalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak daun awar-awar (Ficus septica Burm f) dengan penyari n-heksana dan air. Penelitian dilakukan dengan cara ekstraksi daun awar-awar dengan n-heksana dan air sehingga masing-masing setelah diuapkan diperoleh ekstrak kental. Ekstrak yang didapat kemudian di uji aktivitas antibakterinya menggunakan media nutrient agar dalam metode difusi sumuran. Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya aktivitas antibakteri dari masing-masing penyari yaitu penyari n-heksana dengan konsentrasi 10% memiliki diameter zona hambat 5,3 mm, 25% memiliki diameter zona hambat10,6 mm, dan 35% memiliki diameter zona hambat sebesar 15,3 mm. Sedangkan pada penyari air dengan konsentrasi 10% memiliki diameter zona hambat sebesar 5 mm, 25% memiliki diameter zona hambat 8 mm dan 35% memiliki diameter zona hambat sebesar 11,3 mm. Kontrol positif amoxicillin dengan konsentrasi 30µg/50µL memiliki zona hambat sebesar 20 mm dan kontrol negatif yaitu DMSO 10% tidak menunjukkan adanya aktivitas antibakteri. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa konsentrasi 35% pada kedua penyari memiliki aktivitas antibakteri tertinggi dalam penghambatan aktivitas pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.} }