@thesis{thesis,
		author={FATMAWATI  Tika},
		title ={ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN DALAM NOVEL SANG KERIS KARYA PANJI SUKMA  DAN RELEVANSINYA SEBAGAI PEMBELAJARAN SASTRA
 DI SMA NEGERI 1 SIRAMPOG},
		year={2022},
		url={http://eprints.peradaban.ac.id/1189/},
		abstract={Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis unsur-unsur kebudayaan dalam novel Sang Keris karya Panji Sukma dan relevansinya sebagai pembelajaran sastra di SMA Negeri 1 Sirampog. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan antropologi sastra. Sumber data penelitian ini adalah novel Sang Keris karya Panji Sukma. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara, baca, catat, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya: 1) unsur intrinsik dalam novel Sang Keris karya Panji Sukma berupa tema sejarah Sang Keris, alur yang digunakan adalah alur campuran, tokoh utama Kyai Kanjeng Karonsih dan 19 tokoh tambahan, latar tempat dominan terjadi di rumah, sudut pandang menggunakan orang kedua, 2) unsur-unsur kebudayaan dalam novel Sang Keris karya Panji Sukma meliputi a) sistem bahasa yakni bahasa Jawa, b) sistem pengetahuan yakni flora dan fauna, sifat manusia, c) sistem organisasi sosial yakni kekerabatan, hukum, politik, kelompok sosial, d) sistem peralatan hidup yakni senjata, wadah, pakaian, makanan, e) sistem mata pencaharian yakni petani, pedagang, empu, pengawal, abdi dalem, f) sistem religi yakni kepercayaan, takdir, sang pencipta, g) sistem kesenian yakni wayang kulit, seni tari, dan 3) relevansi sebagai pembelajaran sastra di SMA Negeri 1 Sirampog kelas XII meliputi aspek bahasa, aspek kematangan jiwa, dan aspek latar belakang budaya. Aspek bahasa berpengaruh terhadap daya ingat dan pemahaman siswa. Aspek kematangan jiwa berpengaruh pada kemampuan siswa untuk berpikir. Aspek latar belakang berpengaruh pada ketertarikan siswa terhadap budaya, yakni pada kompetensi dasar 3.7 dengan materi pokok menganalisis nilai budaya, sosial, moral, agama, dan pendidikan dalam novel.}
		}