@thesis{thesis, author={ASRI Tisatun}, title ={HEGEMONI KEKUASAAN DAN NILAI PERJUANGAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PUSPABANGSA KARYA KARIM NAS}, year={2022}, url={http://eprints.peradaban.ac.id/1193/}, abstract={Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis: (1) unsur instrinsik dalam novel Puspabangsa karya Karim Nas, (2) hegemoni kekuasaan dalam novel Puspabangsa karya Karim Nas, (3) nilai perjuangan tokoh utama dalam novel Puspabangsa karya Karim Nas. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik baca dan teknik catat. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data menurut Miles dan Huberman yang meliputi, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan (1) unsur instrinsik novel Puspabangsa menunjukkan latar cerita pada tahun sembilanpuluhan di Sunda Kelapa yang bertema dystopia dengan alur maju, terdapat 17 tokoh dengan tokoh utama adalah Satya dengan amanat yang dapat diambil adalah jangan pernah mengikuti dendam karena dendam tidak menyelesaikan apapun, (2) hegemoni kekuasaan yang terdapat dalam novel Puspabangsa terbagi dalam wilayah masyarakat sipil dan masyarakat politik, dengan hegemoni masyarakat politik paling banyak ditemui. Hegemoni dalam wilayah masyarakat sipil menunjukkan bahwa hegemoni kekuasaan dalam novel Puspabangsa didapatkan dari hasil konsensus atau kesepakatan. Kemudian, dalam masyarakat politik menunjukkan bahwa pelaku hegemoni banyak menggunakan kekuasaan secara aktual, (3) nilai perjuangan yang ditunjukkan oleh tokoh Satya meliputi berjiwa pancasila, berjiwa patriot, berjiwa satria, bertumpu pada kondisi nyata bangsa, mengandung nilai untuk orang lain, bertumpu pada masa lalu, masa sekarang, dan masa depan, menekankan pengorbanan untuk bangsa, dan mengutamakan kepentingan negara diatas kepentingan pribadi. Dalam novel Puspabangsa digambarkan perjuangan dari tokoh Satya dalam mengungkapkan masa lalunya dan melawan ketidakadilan yang terjadi dalam negaranya.} }