@thesis{thesis, author={BASTI Abdika Gusti Muhammadkan}, title ={PERSEPSI PETANI TERHADAP PERAN PENYULUH PERTANIAN DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI KENTANG (Solanum tuberosum L.) DI DESA BATURSARI, KECAMATAN SIRAMPOG, KABUPATEN BREBES}, year={2023}, url={http://eprints.peradaban.ac.id/1376/}, abstract={Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Batursari Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1). Peranan Penyuluh pertanian dalam meningkatkan keberhasilan usahatani kentang di Desa Batursari Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes. 2). Untuk mengetahui persepsi petani terhadap peran penyuluh pertanian dalam meningkatan usahatani kentang di Desa Batursari Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode mix method, kuantitatif dan kualitatif, yang dilaksanakan pada tanggal 12 Juli sampai 30 September 2022. Penentuan lokasi dalam penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive sampling). Penelitian ini dilaksanakan di Desa Batursari Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes tentang peran penyuluh dengan alasannya bahwa Desa Batursari memiliki masalah dimana tidak ada sumber air untuk mengairi kebun, kondisi lahan yang berbukit dan kemiringan cukup curam pada musim penghujan sering terjadi erosi dan longsor, jalan usaha tani, sarana dan prasarana perairan sering rusak dan biaya pemeliharaan sangat tinggi. Jumlah responden yang diambil adalah 31 petani. Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder yang diperoleh langsung dari responden melalui wawancara dan data statistik Desa, Kecamatan atau data lain yang tersedia terkait dengan penelitian ini. Untuk mengetahui tujuan pertama data dianalisis menggunakan analisis deskriptif, untuk menganalisis tujuan kedua menggunakan analisis statistik deskriptif yang dibantu dengan microsoft excel 2013 dan untuk tujuan ketiga menggunakan analisis Rank Spearman Correlation Coefficient yang dibantu dengan aplikasi SPSS versi 24, karena versi ini lebih baik dan lebih banyak tools daripada versi sebelumnya, dan tidak menggunakan versi yang lebih tinggi karena keterbatasan spesifikasi laptop. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 31 responden, mayoritas dari mereka memiliki tingkat pendidikan formal yang rendah dengan sebagian besar lulusan SMP (11 responden) dan paling sedikit lulusan S1 (3 responden). Mayoritas petani memiliki pengalaman berusaha tani selama 1 sampai 9 tahun (61%), diikuti oleh 10 sampai15 tahun (36%), dan hanya 3% memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun. Hasil persepsi terhadap peran penyuluh sebagai edukator dengan rata-rata nilai 3,42, fasilitator 3,29, inovator 2,8, motivator 2,94, komunikator 3,42. Analisis menggunakan rumus Spearman menunjukkan bahwa peran komunikator, motivator, inovator, dan edukator memiliki signifikansi yang tinggi (0,000; 0,022; 0,007; dan 0,000). Artinya, terdapat bukti yang kuat tentang kontribusi penyuluh dalam meningkatkan produksi kentang. Namun, peran penyuluh sebagai fasilitator belum menunjukkan bukti signifikansi yang tinggi (0,288), sehingga perlu lebih dikaji terkait dampaknya pada produksi usahatani kentang} }