@thesis{thesis, author={Umroh Siti Badiatul/NIM: 412140048}, title ={ANALISIS FAKTOR PENGHAMBAT EKSPOR GULA SEMUT DI KABUPATEN BANYUMAS DENGAN PENDEKATAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)}, year={2018}, url={http://eprints.peradaban.ac.id/480/}, abstract={Gula kelapa atau palm sugar merupakan salah satu produk sektor agroindustri dengan potensi pengembangan yang baik dan memiliki potensi ekspor yang cukup besar. Meskipun ada indikasi kenaikan ekspor secara progresif setiap tahunnya, namun hasil produksi tidak terserap seluruhnya, maka diperlukan suatu penelitian yang mendalam yang mengalisis faktor-faktor penghambat penjualan ekspor gula semut, terutama produksi yang belum bisa dipasarkan dengan cara ekspor secara maksimal. Penelitian ini menggunakan metode gabungan kuantitatif dan kualitatif. Analytical hierarchy process (AHP) digunakan sebagai metode kuantitatif untuk mengetahui bobot faktor penghambat yang paling dominan. Sementara metode wawancara digunakan sebagai metode kualitatif untuk mengetahui solusi dari hambatan yang dihadapi oleh Pengusaha Gula Semut. Responden dalam penelitian ini adalah Pengepul dan Eksportir Gula Semut yang tersebar di wilayah Kabupaten Banyumas. Data diperoleh dengan menyebar kuesioner kepada 25 pengusaha Gula Semut dan mewawancarai 3 pengusaha. Hasil penelitian ini adalah knowledge barriers menjadi faktor penghambat paling dominan dengan bobot 31,57% diikuti dengan procedure barriers (20,16%), peraturan pelabelan dan standarisasi (18,46%), resources barriers (12,68%) other regulatory barriers (8,95%) dan exogen barriers (8,18%). Solusi yang dapat diusulkan adalah memperluas jaringan pertemanan dengan para wirausaha atau masuk ke dalam komunitas pewirausaha, mengikuti program-program yang ditawarkan pemerintah, khususnya yang berhubungan dengan pasar ekspor, selalu berusaha untuk meningkatkan manajemen usaha} }