@thesis{thesis, author={Musyafak Ahmad}, title ={Uji Daya Hambat Minyak Atsiri Rimpang Lengkuas Merah (Alpinia purpurata K. Schum) Terhadap Pertumbuhan Jamur Trichophyton rubrum}, year={2022}, url={http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/10713/}, abstract={Latar Belakang : Dermatofitosis merupakan penyakit infeksi jamur kulit superfisial yang disebabkan oleh jamur Trichophyton rubrum yang menyerang jaringan keratin tubuh. Lengkuas merah (Alpinia purpurata K. Schum) merupakan salah satu tumbuhan yang digunakan sebagai obat tradisional yang mengandung bahan aktif berupa eugenol, flavonoid dan terpenoid. Tujuan Penelitian : Mengetahui potensi daya hambat, rerata diameter zona hambat, sensitivitas dan efektivitas minyak atsiri rimpang lengkuas merah (Alpinia purpurata K. Schum) terhadap pertumbuhan jamur Trichophyton rubrum. Metode Penelitian : Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen yaitu metode kirby bauer. Konsentrasi minyak atsiri rimpang lengkuas merah yang diteliti yaitu 10%, 20%, 40%, 60%, 80% dan 100% Hasil Penelitian : Rerata diameter zona hambat jamur Trichophyton rubrum yang terbentuk pada konsentrasi minyak atsiri rimpang lengkuas merah 10%, 20%, 40%, 60%, 80% dan 100% adalah 3,76 mm, 6,66 mm, 10,61 mm, 14,52 mm, 20,44 mm dan 28,59 mm. Zona hambat pada ketokonazol 1% adalah 10,25mm Kesimpulan : Minyak atsiri rimpang lengkuas merah (Alpinia purpurata K. Schum) dapat menghambat pertumbuhan jamur Trichophyton rubrum. Sensitivitas pada konsentrasi 10%, 20%, 40%, 60%, 80% dan 100% adalah lemah, sedang, kuat, kuat, sangat kuat, sangat kuat Kata Kunci : Alpinia purpurata K. Schum, daya hambat, Trichophyton rubrum} }