@thesis{thesis, author={Anita Kumala Dewi and Rizki Amalia and Sigid Sudaryanto }, title ={PENGGUNAAN EKSTRAK KULIT JERUK NIPIS (CITRUS AURANTIFOLIA) PADA BERBAGAI JARAK PAPARAN TERHADAP PENURUNAN ANGKA KUMAN UDARA DI PUSKESMAS SEWON II BANTUL}, year={2018}, url={http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/780/}, abstract={Latar Belakang : Fasilitas pelayanan kesehatan memerlukan pengawasan untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial terutama yang ditimbulkan dari angka kuman udara yang tinggi. Untuk itu, perlu adanya desinfeksi di fasilitas kesehatan tersebut. Salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai desinfektan yaitu kulit jeruk nipis. Di dalam kulit jeruk nipis ini mengandung flavonoid yang dapat berguna sebagai antibakteri. Desinfeksi ini dapat menggunakan kipas angin dinding yang dimodifikasi dan dapat melihat seberapa jauh efektivitas penurunan angka kuman udara di Puskesmas Sewon II, Bantul. Tujuan Penelitian : Mengetahui pengaruh penggunaan ekstrak kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia) pada berbagai jarak paparan terhadap penurunan angka kuman udara di Puskesmas Sewon II, Bantul. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan Pretest Postest Group Design. Penelitian dilakukan pada bulan Mei-Juni 2018. Analisis data menggunakan Uji Paired Sampel T-Test dan One Way Anova. Hasil Penelitian : Penurunan angka kuman udara dengan ektrak kulit jeruk nipis ini dihitung pada jarak 1,4 m, jarak 2,8 m , dan jarak 4,2 m dari kipas. Masing ? masing jarak ini dilakukan 3 titik pengambilan sampel, sehingga didapatkan 18 titik pre dan post. Dari analisis deskriptif jarak yang mengalami penurunan paling banyak yaitu 2,8 m dengan penurunan sebesar 63,42% dan paling sedikit 52,7% pada jarak 1,4 m. Hasil analisis statistik Paired Sampel T-Test ada pengaruh penggunaan ektrak kulit jeruk nipis pada titik F (jarak 2,8 m) dan titik H (jarak 4,2 m) dengan nilai Sig. (2-tailed) 0,009 dan 0,045. Hasil uji one way anova tidak ada pengaruh penggunaan ekstrak kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia) pada berbagai jarak paparan terhadap penurunan angka kuman udara dengan nilai Sig = 0,496. Kesimpulan : Tidak ada perbedaan secara signifikan penggunaan ekstrak kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia) pada berbagai jarak paparan terhadap penurunan angka kuman udara Kata Kunci : Desinfeksi, jeruk nipis, jarak, angka kuman udara} }