@thesis{thesis, author={DYNA AMANI FADILLAH }, title ={ASUHAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. Y UMUR 29 Tahun G1P0A0AH0 DENGAN KETUBAN PECAH DINI DI PMB UMU HANI BANTUL}, year={2021}, url={http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/7880/}, abstract={Tingginya Angka kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Indonesia saat ini. Berdasarkan profil kesehatan DIY tahun 2019 menyebutkan bahwa AKI D.I.Yogyakarta masih fluktuatif yaitu dari tahun 2016 ada 39 orang, tahun 2017 ada 36 orang, dan tahun 2018 mengalami kenaikan ada 38orang. Sementara itu Angka Kematian Bayi (0-11bulan) mengalami kenaikan dari tahun 2016 ada 278 kasus, tahun 2017 ada 313 kasus, tahun 2018 ada 318 kasus.(1) Sedangkan untuk Kabupaten Bantul AKI pada tahun 2020 naik dibandingkan tahun 2019. Angka Kematian Ibu Tahun 2019 sebesar 99,45/100.000 Kelahiran Hidup yaitu sejumlah 13 kasus, sedangkan pada tahun 2020 sebanyak 20 kasus sebesar 157,6/100.000. Angka kematian bayi Tahun 2020 sebesar 6,9/1.000 kelahiran hidup turun jika dibandingkan tahun 2019 sebanyak 8,41/1.000 kelahiran hidup.(2) Kontak pertama dilakukan pada tanggal 17 Juli 2021 saat usia kehamilan 37+2 minggu, dengan keluhan keputihan lagi sudah 1mgg terakhir. Kontak kedua dilakukan tanggal 22 Juli 2021 saat usia kehamilan 38 minggu dengan keluhan keluar lendir darah, belum ada mulas, hasil pemeriksaan dalam belum ada pembukaan. Kontak ke-3 tanggal 24 Juli 2021 pukul 07.30 Wib dengan keluhan keluar air-air sejak 01.30Wib tanpa disertai rasa mulas, hasil pemeriksaan dalam belum ada pembukaan, dan hasil laboratorium tes lakmus warna merah positif (+) berubah menjadi warna biru. Pada saat kehamilan tidak ditemukan masalah. Persalinan pada tanggal 24 Juli 2021 rujuk ke RS Ummi Khasanah setelah di observasi selama 2 jam di PMB. Proses persalinan normal dengan induksi atas indikasi Ketuban Pecah Dini sejak pukul 01.30Wib, pukul 18.45 bayi lahir langsung menangis, jenis kelamin perempuan dilakukan IMD, ibu dalam keadaan sehat. Berat badan bayi 2600 gr, PB 46cm, LK 30cm, Pada masa nifas dilakukan kunjungan nifas selama tiga kali, kunjungan pertama mengeluh ASI belum keluar dan tidak ada penyulit lainnya. Bayi baru lahir kondisi sehat dan tidak ada penyulit selama kunjungan neonatal. Ny. Y menggunakan KB Suntik 3 bulan. Asuhan kebidanan Continuity of Care pada Ny. Y yang dimulai dari trimester III dengan usia kehamilan 37+2 minggu, persalinan, nifas, BBL serta KB sudah terlaksana.. Harapannya bidan dapat menerapkan asuhan kebidanan Continuity of Care, sehingga jika terjadi kegawatdaruratan, bidan segera teridentifikasi sejak dini dan dapat tertangani dengan baik.} }