@thesis{thesis, author={Puspitaningtyas Nanda}, title ={GAMBARAN KADAR ALBUMIN PADA WANITA MENOPAUSE DI PUSKESMAS BANGUNTAPAN I BANTUL}, year={2022}, url={http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/8411/}, abstract={Latar Belakang : Wanita seiring berjalannya waktu akan mengalami fase menopause. Pembentukan esterogen dan progesteron akan berkurang saat memasuki fase menopause. Hormon esterogen terdiri dari 3 yaitu estradiol, estriol dan estron. Setelah menopause estradiol turun drastis sedangkan estron menjadi esterogen dominan. Kedua hormon tersebut menurun menyebabkan gejala seperti hot flashes (perasaan panas dari dada hingga wajah), leher menjadi berkeringat, night sweet (keringat dingin pada malam hari), dan inkontinensia urine yaitu kesulitan untuk menampung air seni yang cukup lama sehingga terjadi defisiensi volume intravaskular akibat kekurangan cairan eksternal. Hal tersebut mengganggu keseimbangan cairan di dalam pembuluh darah yang mengakibatkan kadar albumin menurun. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kadar albumin pada wanita menopause. Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif observasional dengan desain penelitian crossectional. Sampel yang digunakan sebanyak 36 sampel dan diperoleh dari wanita belum menopause dan sudah menopause usia 45-55 tahun. Data hasil pemeriksaan kadar albumin dianalisis secara deskriptif dan analisis statistik dengan SPSS dengan penyajian diagram batang dan tabel. Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa rerata kadar albumin wanita belum menopause sebesar 4,95 g/dL dan wanita menopause sebesar 4,51 g/dL. Dari 36 responden terdapat 26 responden (73%) memiliki kadar albumin normal dan 10 responden (27%) memiliki kadar albumin tinggi. Kesimpulan : Wanita menopause mengalami penurunan kadar albumin sebesar 0,44 g/dL atau 0,44% walaupun sebagian besar jumlah kadar albumin pada wanita belum menopause dan wanita menopause masih termasuk rentang normal. Kata kunci : Menopause, Albumin, Menurun.} }