@thesis{thesis, author={Lestari Helena Dwi}, title ={Perbedaan Kadar Kreatinin pada Serum Segera Diperiksa dan Disimpan selama 2 Hari}, year={2022}, url={http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/8442/}, abstract={Latar Belakang: Pengolahan dan penyimpanan spesimen yang tidak tepat dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan laboratorium salah satunya yaitu pemeriksaan kreatinin. Pemeriksaan kreatinin dapat menggunakan sampel serum maupun plasma. Sampel serum untuk pemeriksaan kreatinin mempunyai toleransi penyimpanan baik pada suhu ruang maupun suhu lemari es selama 24 jam. Suhu dan waktu penyimpanan spesimen yang tidak tepat dapat menyebabkan kenaikan dan penurunan kadar kreatinin. Tujuan Penelitian: Mengetahui perbedaan kadar kreatinin pada serum segera diperiksa, disimpan selama 2 hari pada suhu 20-25°C dan pada suhu 2-8°C. Metode Penelitian: Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Sampel yang digunakan yaitu serum yang berasal dari 10 orang. Sampel serum dipindahkan ke dalam microtube dan disimpan pada suhu 20-25°C dan 2-8°C. Serum dilakukan pemeriksaan segera dan disimpan selama 2 hari pada suhu 20-25°C dan 2-8°C. Data primer yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif dan statistik yang meliputi uji distribusi data dan uji Friedman. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan rerata hasil pemeriksaan serum segera diperiksa, disimpan selama 2 hari pada suhu 20-25°C dan 2-8°C yaitu 0,85 mg/dL; 0,87 mg/dL dan 0,81 mg/dL. Hasil analisis deskriptif menunjukkan kenaikan rerata kadar kreatinin pada penyimpanan suhu 20-25°C dan penurunan rerata kadar kreatinin pada penyimpanan suhu 2-8°C. Hasil uji Friedman menunjukkan p (0,036) < 0,05. Kesimpulan: Ada perbedaan kadar kreatinin pada serum segera diperiksa, disimpan selama 2 hari pada suhu 20-25°C dan pada suhu 2-8°C. Kata Kunci: Kadar kreatinin, serum, waktu penyimpanan.} }