@thesis{thesis, author={Ramadania Arindha Desyifa}, title ={GAMBARAN KETON URINE PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2}, year={2022}, url={http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/8652/}, abstract={Latar Belakang : Diabetes Melitus adalah penyakit gangguan metabolik yang disebabkan oleh kegagalan pankreas untuk memproduksi hormon insulin dalam jumlah yang ideal Keton merupakan produk dari pemecahan asam lemak. Keberadaan keton dalam urine menandakan bahwa tubuh menggunakan lemak sebagai energi. Ketonuria merupakan kondisi dimana ditemukan adanya keton di dalam urine. Peningkatan ketonuria mengindikasikan tingginya keton dalam tubuh (ketoasidosis) yang dapat menyebabkan penurunan pH darah jika tidak segera mendapatkan penanganan dan mengarah pada ketoasidosis koma dan kematian. Tujuan : mengetahui gambaran keton urine pada penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Srandakan, Kabupaten Bantul. Metode : Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan desain penelitian cross secsional. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 20 Desember 2021 ? 15 Januari 2022. Objek penelitian ini adalah pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Srandakan yang berpuasa minimal 8 jam sebelum melakukan pemeriksaan. Sampel berjumlah 120 pasien. Hasil : Pada 120 pasien Diabetes Melitus Tipe 2, didapatkan dari 97 pasien Diabetes Melitus Tipe 2 hiperglikemia sebanyak 4 pasien (3,3%) positif (+) keton, 10 pasien (8,3%) trace (±) keton dan 83 pasien (69,2%) negatif (-) keton. Pada pasien Diabetes Melitus Tipe 2 dengan kadar glukosa darah puasa normal yang berjumlah 22 pasien didapatkan 1 pasien (0,8%) trace keton dan 21 pasien (17,5%) negatif keton. Pada pasien Diabetes Melitus Tipe 2 hipoglikemia didapatkan 1 pasien (0,8%) dengan negatif keton. Kesimpulan : Gambaran keton urine pada 120 pasien Diabetes Melitus Tipe 2, dengan hasil 4 pasien (3,3%) dengan hasil pemeriksaan positif (+) keton, 11 pasien (9,2%) dengan hasil pemeriksaan trace (±) keton dan 105 pasien (87,5%) dengan hasil pemeriksaan negatif (-) keton. Kata Kunci : keton, glukosa darah puasa, Diabetes Melitus} }