@thesis{thesis, author={Nugerohojati Darojatun}, title ={PERBEDAAN KADAR UREUM PADA SERUM PASIEN TUBERKULOSIS DENGAN DAN TANPA PENGENCERAN}, year={2022}, url={http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/8698/}, abstract={Latar Belakang: Tuberkulosis adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Obat Anti Tuberkulosis (OAT) adalah obat yang berperan penting untuk penyembuhan penyakit tuberkulosis. Salah satu jenis obat anti tuberkulosis adalah pirazinamid yang memiliki efek samping berat menyebabkan gagal ginjal. Salah satu parameter pemeriksaan fungsi ginjal adalah ureum dengan metode spektrofotometri. Sampel yang digunakan unruk pemeriksaan ini adalah serum. Serum yang dipakai tidak boleh pekat atau lipemik karena dapat mengganggu pembacaan hasil pada spektrofotometri. Menurut Hukum Lambert Beer larutan pekat karena kenaikan konsentrasi dapat menyebabkan penyimpangan pada kurva. Oleh karena itu dilakukan proses pengenceran. Pengencenan dilakukan dengan penambahan NaCl fisiologis perbandingan 1:1 agar dapat menurunkan tingkat kekeruhan dan mememperkecil tingkat kesalahan selama pengukuran sampel. Tujuan Penelitian: Mengetahui adanya perbedaan kadar ureum pada serum pasien tuberkulosis dengan dan tanpa pengenceran. Metode Penelitian: Jenis Penelitian adalah Pre Experimental Design (non design). Desain penelitian yang digunakan adalah One-Group Pretest-Postest design. Sampel yang digunakan sebanyak 30 serum. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif, uji Paired t test jika data berdistribusi normal, dan uji Wilcoxon jika data tidak berdistribusi normal. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata hasil pemeriksan serum pasien tuberkulosis dengan dan tanpa pengenceran yaitu 10,4 mg/dl dan 9,1 mg/dl serta selisih kadar 1,3 mg/dl dengan persentase 14%. Hasil ini kemudian dianalisis secara deskriptif menunjukkan kenaikan rerata kadar ureum dengan pengenceran. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan p (0,002)<0,05. Kesimpulan: Ada perbedaan kadar ureum pada serum pasien tuberkulosis dengan dan tanpa pengenceran.} }