@thesis{thesis, author={Kurniawan Jefri}, title ={ASUHAN KEPERAWATAN AN. M DENGAN HIRSCHSPRUNG DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA}, year={2022}, url={http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/8702/}, abstract={Latar Belakang: Angka kejadian penyakit Hirschsprung di seluruh dunia terjadi sekitar 1:5000 kelahiran hidup. Laki-laki lebih banyak dari pada perempuan dengan perbandingan 4:1. Berdasarkan catatan register di Ruang Padmanaba Barat RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta dari bulan Januari 2022 sampai Mei 2022 pasien yang menderita hirschprung terdapat 25 kasus. Komplikasi yang paling serius dan harus diwaspadai pada penyakit hirschprung bila tidak ditangani dengan baik yaitu terjadinya obstruksi usus, konstipasi, ketidakseimbangan cairan dan elektrolit, enterokolitis, struktur anal inkontinensial dan sepsis. Tujuan: Untuk melaksanakan asuhan keperawatan kasus pada pasien anak dengan diagnosa medis hirschsprung di RSUP dr. Sardjito Yogyakarta menggunakan metode proses keperawatan berdasarkan Evidence Based Practice (EBP). Metode: Laporan asuhan keperawatan ini menggunakan metode studi kasus deskriptif pada satu pasien kelolaan dengan pendekatan proses keperawatan yang meliputi tahap pengkajian, perumusan diagnosa, perencanaan, implementasi, evaluasi, pembahasan, dan dokumentasi yang menggunakan analisis kasus berdasarkan permasalahan yang ditemukan pada pasien dengan hirschrsprung. Hasil: Setelah dilakukan pengkajian dan analisa data didapatkan 4 diagnosa keperawatan yaitu, inkontinensia fekal, nyeri akut, risiko infeksi, risiko jatuh. Implementasi yang dilakukan yaitu melaksanakan manajemen eliminasi fekal, terapi relaksasi, pencegahan infeksi, pencegahan jatuh. Implementasi dilakukan berdasarkan intervensi selama 3 hari. Evaluasi inkontinensia fekal, nyeri akut teratasi sebagian dan risiko infeksi dan risiko jatuh teratasi. Kesimpulan: Kesimpulan dari Tugas Akhir Ners yaitu masalah gangguan eliminasi fekal dan nyeri akut pada pasien An. M teratasi sebagian karena belum sesuai dengan kriteria hasil pada tujuan keperawatan bahwa pola eliminasi fekal dalam batas normal, karakteristik feses dalam batas normal, perut tidak kembung. Risiko infeksi dan risiko jatuh teratasi sesuai dengan kriteria hasil sehingga intervensi dihentikan. Kata Kunci: Asuhan Keperawatan, Hirschsprung} }