@thesis{thesis, author={Bella Kusuma Dewi Bella Kusuma Dewi}, title ={PEMANFAATAN LIMBAH KULIT JERAMI NANGKA DAN BONGGOL PISANG SEBAGAI BIOAKTIVATOR TERHADAP LAMA WAKTU TERBENTUKNYA KOMPOS DAN KUALITAS KIMIA (N, P, K) KOMPOS}, year={2019}, url={http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/872/}, abstract={Penelitian ini memanfaatkan limbah kulit jerami nangka dan bonggol pisang menjadi bioaktivator dengan menggunakan berbagai variasi sebagai upaya untuk menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah memanfaatkan limbah kulit jerami nangka dan bonggol pisang menjadi bahan bioaktivator untuk mempercepat masa terjadinya pengomposan sampah organik daun coklat dan daun hijau dan mengetahui kualitas kimia (N,P,K) kompos. Jenis penelitian ini adalah Quasy Experiment dengan Post Test Only With Control Group Design. Penelitian dilakukan dengan menggunakan variasi komposisi kulit jerami nangka dan bonggol pisang proporsi A 750 gr : 250 gr, proporsi B 500 gr : 500 gr dan proporsi C 250 gr : 750 gr. Data hasil penelitian diolah secara analisis deskriptif dan analitik dengan tingkat signifikansi 5% (? = 0,05). Hasil penelitian ini adalah rata-rata lama waktu terbentuknya kompos proporsi A 31 hari, proporsi B 33 hari, proporsi C 34 hari dan kontrol 37 hari. Kadar nitrogen pada kompos secara berurutan 0,4206%, 0,3576%, 0,3575% dan 0,3450%. Kadar phospor sebesar 0,4984%, 0,5089%, 0,5675% dan 0,437%. Kadar kalium sebesar 0,3171%, 0,3378%, 0,3592% dan 0,2885%. Berdasarkan uji One Way Anova diketahui p-value pada variabel lama waktu terbentuk, nitrogen, dan phospor sebesar 0,000, sedangkan pada variabel kalium 0,034 dimana p < 0,05 sehingga ada pengaruh antara ketiga variasi bioaktivator dan kontrol dengan lama waktu terbentuk dan kualitas N, P, K kompos. Kesimpulan yaitu bioaktivator kulit jerami nangka dan bonggol pisang proporsi A dapat digunakan untuk mempercepat proses pengomposan dan meningkatkan kualitas N kompos, sedangkan proporsi C untuk meningkatkan kualitas P dan K kompos.} }