@thesis{thesis, author={Abela Cahaya Devi}, title ={EFEKTIVITAS HASIL PEWARNAAN TELUR CACING Ascaris lumbricoides MENGGUNAKAN AIR REBUSAN KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L) DIBANDINGKAN DENGAN PEWARNA EOSIN 2%}, year={2022}, url={http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/8838/}, abstract={Latar Belakang : Pemeriksaan telur cacing dapat ditegakkan dengan metode langsung menggunakan eosin 2% sebagai pewarna standar. Kayu secang memiliki senyawa brazilin yang jika teroksidasi akan menghasilkan senyawa brazilein berwarna merah kecokelatan dan dapat larut dalam air. Estimasi biaya kayu secang lebih murah dibandingkan pewarna Eosin sehingga dapat digunakan sebagai alternatif pewarnaan sediaan telur Ascaris lumbricoides metode langsung. Tujuan Penelitian : Mengetahui apakah air rebusan kayu secang (Caesalpinia sappan L) dapat menjadi pewarna alternatif dan efektif digunakan sebagai pengganti eosin 2% pada pemeriksaan telur cacing Ascaris lumbricoides. Metode Penelitian : Penelitian eksperimen dengan menggunakan desain Static Group Comparasion. Penelitian dilakukan dengan membuat preparat sediaan telur cacing menggunakan air rebusan kayu secang dan eosin 2% kemudian dinilai oleh responden dan dihitung persentase efektivitas menggunakan rumus. Hasil Penelitian : Air rebusan kayu secang memiliki kualitas sediaan yang hampir sama dengan eosin 2% dengan latar belakang berwarna merah, telur cacing menyerap warna dan bagian telur terlihat jelas. Perhitungan persentase efektivitas air rebusan kayu secang diperoleh hasil 100%. Hasil interpretasi efektivitas pada air rebusan kayu secang adalah efektif. Kesimpulan : Air rebusan kayu secang efektif digunakan sebagai alternatif pewarnaan pada pemeriksaan telur cacing Ascaris lumbricoides dengan persentase efektivitas 100%. Kata kunci : Kayu Secang, Pewarna Alternatif, Ascaris lumbricoides, Efektivitas} }