@thesis{thesis, author={Kristiani Natalia}, title ={ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. L USIA 26 TAHUN G1P0AB0AH0 DENGAN CEPHALOPELVIC DISPROPORTION (CPD) DI KLINIK PELITA HATI}, year={2022}, url={http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/9038/}, abstract={Kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir merupakan suatu keadaan yang fisiologis tetapi dalam prosesnya terdapat kemungkinan terjadi keadaan yang dapat mengancam jiwa ibu dan bayi bahkan dapat menyebabkan kematian, sehingga diperlukan asuhan yang berkesinambungan dan berkualitas dengan melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur minimal empat kali selama hamil, pertolongan persalinan di tenaga kesehatan, melakukan kunjungan neonatus, ibu pasca bersalin dan memilih alat kontrasepsi yang sesuai pilihan sehingga mampu untuk menekan AKI dan AKB. Ny. M merupakan salah seorang ibu hamil yang mendapatkan asuhan kebidanan berkesinambungan sejak masa hamil hingga pemilihan kontrasepsi yang akan digunaan pada masa nifas di Klinik Pelita Hati. Ny. L usia 26 tahun G1P0Ab0Ah0 selama kehamilannya melakukan pemeriksaan ANC sebanyak 6 kali, pendampingan pada Ny. L dilakukan pada saat usia kehamilan 39 minggu di Klinik Pelita Hati. Saat usia kehamilan aterm ditemukan kondisi dimana kepala janin belum masuk panggul, sehingga Ny. L memerlukan tindakan lebih lanjut untuk melakukan persalinan di rumah sakit. Ny. L bersalin di RS Nur Hidayah dengan tindakan Sectio Caesarea atas indikasi Cephalopelvic Disproportion (CPD). Bayi lahir tidak langsung menangis dan warna kulit kebiruan sehingga dilakukan tindakan resusitasi hingga bayi dapat menangis spontan. By. Ny. L lahir dengan berat 2820 gram dan panjang badan 48 cm. Pada masa neonatus, tidak mengalami masalah, setiap kontrol bayi mengalami kenaikan berat badan. Ny. L masih belum ingin menggunakan kontrasepsi karena belum mendapat persetujuan dari suami, namun ibu dan suami sepakat untuk menggunakan kontrasepsi alami yaitu metode kalender.} }