@thesis{thesis, author={Handayani Mella}, title ={PENGARUH PEMBERIAN TERAPI RELAKSASI BENSON TERHADAP TINGKAT NYERI TENGGOROKAN PASKA INTUBASI ENDOTRACHEAL TUBE (ETT) DI RSUD KARDINAH KOTA TEGAL}, year={2021}, url={http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/9863/}, abstract={Latar Belakang: Tindakan intubasi dengan endotrachea tube (ETT) dapat menyebabkan komplikasi berupa nyeri tenggorokan. Hal tersebut menimbulkan rasa tidak nyaman, nyeri untuk menelan, atau gatal di tenggorokan sehingga dapat mempengaruhi hemodinamik pasien dan memperpanjang proses pemulihan. Penatalaksanaan terapi nonfarmakologi dengan relaksai benson dapat dipilih untuk menurunkan tingkat nyeri tenggorokan paska intubasi ETT karena lebih efektif dan tidak ada efek samping yang berarti. Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian terapi relaksasi benson terhadap tingkat nyeri tenggorokan paska intubasi endotracheal tube (ETT) di RSUD Kardinah Kota Tegal. Metode: Jenis penelitian quasi experiment dengan non randomized control group pretest posttest design. Pasien diberikan pretest dan posttest menggunakan skala ukur POST (Post Operative Sore Throat). Penelitian dilaksanakan dari bulan September hingga November. Pengambilan sampel dengan total sampling sebanyak 30 responden, dengan jumlah responden tiap kelompok 15 orang. Hasil: Data diolah menggunakan uji Wilcoxon dan uji Mann Whitney. Hasil uji Wilcoxon pada kelompok intervensi menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan setelah diberikan terapi relaksasi benson (p=0,000) dan pada kelompok kontrol yang tidak diberikan terapi relaksasi benson tidak terdapat pengaruh yang signifikan dengan hasil (p=0,083). Pada uji Mann Whitney didapatkan adanya pengaruh yang signifikan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan hasil (p=0,027). Kesimpulan: Ada pengaruh pemberian terapi relaksasi benson terhadap tingkat nyeri tenggorokan paska intubasi endotracheal tube (ETT) di RSUD Kardinah Kota Tegal. Kata Kunci: Nyeri Tenggorokan, intubasi endotrakea, paska operasi, relaksasi benson.} }