@thesis{thesis, author={Astuti Sri}, title ={EFEKTIVITAS VARIASI LAMA WAKTU FERMENTASI LIMBAH BUAH DAN AIR BUDIDAYA IKAN LELE TERHADAP KADAR N P K PUPUK ORGANIK CAIR}, year={2022}, url={http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/9868/}, abstract={Latar Belakang : Peningkatan volume, jenis, dan karakteristik sampah biasa disebabkan oleh pesatnya perkembangan penduduk dan tingkat konsumsi masyarakat yang tinggi. Jenis limbah yang jarang dimanfaatkan oleh masyarakat adalah limbah buah-buahan dan air budidaya ikan lele baik berupa limbah padat maupun cair. Berdasarkan survei pendahuluan oleh peneliti pada pemilik kios buah di Jalan Agrowisata Km.1 Kavling Panasan, pemilik warung makan ?Pak Sapari? di Jalan Temulawak Dusun Temulawak dan pemilik budidaya ikan lele di Dusun Jabung, limbah buah dan air budidaya ikan lele belum dimanfaatkan secara optimal dengan langsung dibuang pada sekitar pekarangan rumah. Salah satu alternatif dalam mengolah limbah buah-buahan dan air budidaya ikan lele melalui proses fermentasi menjadi pupuk organik cair. Tujuan : Mengetahui efektivitas lama waktu fermentasi terhadap kadar N P K sesudah dilakukan pengolahan pupuk organik cair dengan pemanfaatan limbah buah dan air budidaya ikan lele. Metode : Jenis metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Pre Experiment dengan desain Post Test Only Design. Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Temulawak pada bulan Februari-Maret 2022. Objek penelitian ini adalah limbah buah seperti buah pepaya dan kulit buah pisang kepok serta air limbah budidaya ikan lele. Pengulangan penelitian dilakukan sebanyak 3 kali pada setiap kelompok perlakuan dengan menggunakan variasi lama waktu yaitu fermentasi 16 hari, 19 hari, dan 22 hari. Hasil : Nilai rerata kadar unsur pada fermentasi 16 hari N: 0,0534%, P: 0,1031%, K: 0,0711%, pada fermentasi 19 hari N: 0,0567%, P: 0,1143%, K: 0,0845%, dan pada fermentasi 22 hari N: 0,0631%, P: 0,1314%, dan K: 0,1021%. Hasil analisis statistik dengan uji One Way Anova didapati p-value < 0,05 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna pada variasi lama waktu fermentasi 16 hari, 19 hari, dan 22 hari terhadap rerata kadar N P K. Kemudian dilakukan uji Least Significance Difference (LSD) menunjukkan bahwa angka selisih tertinggi terdapat pada lama waktu fermentasi 22 hari dengan 16 hari yaitu kadar N: 0,0096667, P: 0,0283833, dan K: 0,0310000. Kesimpulan : Variasi fermentasi 22 hari merupakan lama waktu yang paling efektif dalam pembuatan pupuk organik cair. Kata Kunci : Lama waktu fermentasi, Limbah buah, Air budidaya ikan lele, Nitrogen, Phospor, Kalium, Pupuk organik cair} }