@thesis{thesis, author={SETIAWATI ALVIRA}, title ={HUBUNGAN FAKTOR PREDISPOSISI DAN FAKTOR ENABLING DENGAN PERILAKU BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN (BABS) DI DESA CINAGARA KECAMATAN LEBAKWANGI KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2021}, year={2021}, url={http://eprints.stikku.ac.id/115/}, abstract={Latar Belakang : Perilaku Buang Air Besar Sembarangan adalah praktik membuang tinja disembarang tempat terbuka yang mengakibatkan pencemaran lingkungan. Berdasarkan data Puskesmas Mekarwangi dan STBM Nasional tahun 2020, diketahui bahwa dari 1022 KK, terdapat 857 KK yang memiliki jamban sehat semi permanen (JSP), dan 163 KK yang masih BABS di Desa Cinagara Kecamatan Lebakwangi Kabupaten Kuningan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, perspsi, kepemilikan jamban dan jarak rumah dengan perilaku buang air besar sembarangan di Desa Cinagara Kecamatan Lebakwangi Kabupaten Kuningan Tahun 2021. Metode : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 1022 KK masyarakat Desa Cinagara Kecamatan Lebakwangi Kabupaten Kuningan. Sampel dalam penelitian ini bersifat dispropotionate random sampling sebanyak 91 KK. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat. Uji yang digunakan adalah Uji Chi-Square. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan memiliki nilai (p = 0,008) dan 50,5% berpengetahuan baik tentang BABS, sikap memiliki nilai (p = 0,374) dan 56,0% memiliki sikap yang positif tentang BABS, persepsi memiliki nilai (p = 0,657) dengan persentase 57,1% memiliki persepsi yang positif tentang BABS, kepemilikan jamban memiliki nilai (p = 0,016) dengan persentase 83,5% memiliki jamban pribadi dan jarak rumah memiliki nilai (p = 0,000) dengan persentase 64,8% memiliki jarak rumah yang dekat dengan tempat praktik BABS. Kesimpulan : Adanya hubungan antara Pengetahuan, Kepemilikan Jamban dan Jarak rumah dengan Perilaku BABS. Dan tidak terdapat hubungan antara Sikap dan Persepsi dengan Perilaku BABS. Saran : Perlu adanya upaya untuk meningkatkan perilaku masyarakat Desa Cinagara agar tidak melakukan Buang Air Besar Sembarangan (BABS) berupa adanya penyuluhan guna dapat mengurangi perilaku BABS.} }