@thesis{thesis, author={MELINDA ANISA}, title ={HUBUNGAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE, KUALITAS FISIK AIR DAN KEPADATAN HUNIAN DENGAN KEJADIAN SKABIES DI PONDOK PESANTREN AL-IKHLAS JAMBAR KECAMATAN NUSAHERANG KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2022}, year={2022}, url={http://eprints.stikku.ac.id/116/}, abstract={Latar Belakang: Prevalensi skabies di Indonesia berdasarkan data dari puskesmas seluruh Indonesia tahun 2019 adalah 4,5-12,9% dan skabies menduduki urutan ke 3 dari 12 penyakit kulit yang sering terjadi di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku personal hygiene, kualitas fisik air dan kepadatan hunian dengan kejadian skabies di Pondok Pesantren Al-Ikhlas Jambar Kecamatan Nusaherang Kabupaten Kuningan Tahun 2022. Metode: jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Subjek penelitian ini adalah seluruh santri yang tinggal di pondok pesantren, teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode simple random sampling. Instrumen dalam penelitian ini yaitu menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu wawancara kepada santri dan observasi langsung terhadap kamar tidur dan kamar mandi di Pondok Pesantren Al-Ikhlas Jambar. Analisis data yang digunakan adalah uji Chi-Square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 173 responden sebagian besar responden menderita skabies yaitu sebanyak 145 responden (83,8%) dan sebanyak 28 responden (16,2%) tidak menderita skabies. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa perilaku personal hygiene (p = 0,002 ;OR = 4,250), kualitas fisik air (p = 0,703), kepadatan hunian (p= 0,000;OR= 6,632). Kesimpulan: Hasil bivariat menunjukkan bahwa perilaku personal hygiene berhubungan dengan kejadian skabies, kepadatan hunian berhubungan dengan kejadian skabies, sedangkan kualitas fisik air tidak berhubungan dengan kejadian skabies. Diharapkan senantiasa membiasakan diri untuk kebersihan dirinya dan memiliki perilaku personal hygiene yang baik yaitu dengan tidak saling bertukar barang pribadi. Untuk kamar hunian santri sebaiknya disesuaikan dengan jumlah kapasitas santri yang tinggal di kamar tersebut.} }