@thesis{thesis, author={REJEKI RESA SRI}, title ={HUBUNGAN ANGKA CONTAINER INDEX DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KECAMATAN CILIMUS KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2021}, year={2021}, url={http://eprints.stikku.ac.id/251/}, abstract={Latar Belakang : Kejadian DBD terus meningkat terutama di Kabupaten Kuningan pada tahun 2020 tercatat sebanyak 505 kasus dengan angka kematian 4 orang, dan Kecamatan Cilimus tahun 2020 tercatat sebanyak 49 kasus kesakitan DBD. Faktor yang dapat mempengaruhi tingginya kejadian DBD adalah angka Container Index (CI). Container Index (CI) merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk mengetahui kondisi penyakit DBD melalui survei jentik yang biasa dilakukan adalah cara visual. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan angka Container Index dengan kejadian Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan tahun 2021. Metode : Jenis penelitian analitik observasional, dengan desain Case control. Sampel terdiri dari 42 kasus dan 42 kontrol. Pengambilan sampel yang dilakukan menggunakan teknik total sampling terhadap sampel kasus dan purpossive sampling terhadap sampel kontrol. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner dan lembar observasi dan pengamatan langsung pada kontainer. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan tabel dalam bentuk distribusi frekuensi dan statistik inferensial uji chi square yang bernilai tingkat kepercayaan 95%. Hasil : Sebagian besar kelompok kasus kategori angka Container Index (CI) risiko tinggi yaitu 69% dan sebagian besar kelompok kontrol kategori angka Container Index (CI) risiko rendah yaitu 64,3%. Dengan demikian angka Container Index (CI) berhubungan dengan kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) nilai ? = 0,002. Nilai OR sebesar 4,015 dan 95% CI: 1,618-9,966. Kesimpulan : Adanya hubungan yang signifikan antara angka Container Index (CI) dengan kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan tahun 2021 Saran : Pihak Puskesmas mengadakan pemeriksaan jentik angka Container Index secara berkala setiap bulannya dan menggalakan kegiatan pengurasan TPA kepada masyarakat.} }