@thesis{thesis, author={Akbar Muhammad Reza Ali}, title ={Analisis pengaruh nyala api dan kebisingan Stasiun Kerja Pengelasan terhadap gangguan kesehatan operator las}, year={2024}, url={http://eprints.uad.ac.id/61921/}, abstract={Unsur yang terkandung dalam aktivitas pengelasan sangat melekat yaitu nyala api yang dihasilkan pembakaran logam pengisi dan proses finishing yang menggunakan gerinda sehingga menghasilkan suara bising. Pada observasi awal, 10 dari 12 pekerja dibengkel Kapanewon Gamping mengeluhkan gangguan penglihtan dan pendengaran mereka. keluhan yang dirasakan pada penglihatan seperti mata merah, iritasi ringan, mata berair, mata gatal, silau dan mata perih. sedangkan keluhan pendengaran seperti telinga berdengung, telinga teredam sementara, terasa pusing hingga nyeri pada otot leher. penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh nyala api pengelasan terhadap gangguan penglihatan dan kebisingan pengelasan terhadap gangguan pendengaran operator las. Metode penelitian menggunakan kuesioner VERAM untuk mengukur dampak penglihatan dan kuesioner NEQ untuk mengukur dampak pendengaran mereka. pengukuran data nyala api dan kebisingan dilakukan pada 5 titik diruang kerja dalam setiap interval 1 jam selama 50 hari. Responden pada penelitian ini berjumlah 50 pekerja. Variabel bebas pada penelitian ini adalah nyala api dan kebisingan finishing pegelasan. Sedangkan variabel terikatnya adalah penglihatan dan pendengaran. Uji statistik yang digunakan uji chi-square untuk mengetahui hubungan nyala api terhadap penglihatan dan kebisingan terhadap pendengaran. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara nyala api terhadap penglihatan dan kebisingan terhada pendengaran pada aktivitas pengelasan. Ha ini dibuktikan dari hasil uji chi-square pada gangguan penglihatan dengan p-value 0,013 (sig<0,05) dan gangguan pendengaran dengan p-value 0,001 (sig<0,05). Pekerja disarankan mengunakan APD standar untuk mengurangi jumlah paparan nyala api dan kebisingan ketika melakukan pekerjaan, sehingga dapat mnengurangi risiko gangguan penglihatan dan pendengaran mereka.} }