@thesis{thesis, author={Nugraha Brilliant Yoshi}, title ={Karakteristik fisiko-kimia dan organoleptik sirup herbal berbahan dasar sari temulawak curcuma xanthorrihza dan temu giring curcuma heyneana}, year={2024}, url={http://eprints.uad.ac.id/61953/}, abstract={Sirup herbal adalah sediaan pekat dalam air dari gula atau pengganti gula dengan bahan tambahan tumbuhan herbal. Beberapa tumbuhan herbal yang kaya antioksidan seperti temulawak dan temu giring, selain banyak dijumpai di pasar ternyata temulawak dan temu giring memiliki beberapa manfaat seperti penambah nafsu makan dan bersifat antikanker. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik fisiko-kimia dan organoleptik sirup temulawak dan temu giring. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan formulasi variasi sari temu giring dan temulawak; F0 (100%:0%), F1 (80%:20%), F2 (50%:50%), F3 (20%:80%), dan F4 (0%:100%). Masing-masing sebanyak 3 (tiga) kali ulangan, parameter fisiko-kimia yang diuji yaitu viskositas, densitas, kadar air, total padatan terlarut, total fenol, aktivitas antioksidan, pH, gula total, dan total gula reduksi, parameter organoleptik yang diuji adalah rasa, aroma, warna, dan kesukaan. Kemudian data dianalisis menggunakan uji one-way Analisis of Variance (ANOVA). Hasil uji fisiko-kimia sirup berbahan dasar sari temulawak dan temu giring memiliki nilai viskositas 3,10cPs-4,33cPs, total padatan terlarut 55,97?Brix- 57,37?Brix, total fenol 0,00%-0,01%, total gula 60,06%-78,32%, gula reduksi, 0,25%-0,77%, keasaman pH 6,05-6,39, antioksidan 1,94%-17,34%, kadar air 40,37%-44,18%, densitas 1,26g/ml-1,27g/ml. Penerimaan sensoris organoleptik menghasilkan perbedaan nyata kecuali rasa pahit, sisa rasa dan tekstur, sedangkan untuk kesukaan yang tidak berbeda nyata adalah warna, aroma, tekstur, dan yang berbeda nyata hanya rasa.} }