@thesis{thesis, author={Indriyati Indriyati}, title ={Pengaruh model pembelajaran discovery learning terhadap hasil belajar kognitif dan minat belajar siswa pada materi sistem peredaran darah kelas XI SMA Negeri 1 Turi}, year={2024}, url={http://eprints.uad.ac.id/61961/}, abstract={Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya hasil belajar dan minat belajar siswa pada materi sistem peredaran darah kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Turi, Sleman yang masih kurang baik karena siswa kurang siap dalam mengikuti pembelajaran dan kurangnya variasi guru dalam menerapkan model pembelajaran yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran discovery learning terhadap hasil belajar kognitif dan minat siswa pada materi sistem peredaran darah kelas XI SMA Negeri 1 Turi. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen, dengan menggunakan desain Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Turi. Sampel dalam penelitian ini yaitu 2 kelas. Kelas XI MIPA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIPA 2 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes dan angket. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi guru, soal pilihan ganda, dan lembar angket minat siswa. Teknik analisis data meliputi N-gain, uji prasyarat dan uji hipotesis. Uji prasyarat pada penelitian ini menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas. Sedangkan uji hipotesis menggunakan uji Independent sample t-test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Hasil belajar kognitif berdasarkan analisis data dengan N-gain menunjukkan hasil pada kelas eksperimen sebesar 0,3215 dan kelas kontrol sebesar 0,3072. Dengan hasil belajar diperoleh nilai Sig (2-tailed) sebesar 0,821>0,05 sehingga dapat dinyatakan H? diterima, yang artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran discovery learning. (2) Minat belajar menunjukkan hasil rerata siswa yang menggunakan model pembelajaran discovery learning yaitu 64,41% memperoleh kategori tinggi dan siswa yang menggunakan metode ceramah yaitu 45,5% yang termasuk ke dalam kategori rendah. Hal ini dapat diartikan bahwa ada pengaruh terhadap minat belajar siswa pada materi sistem peredaran darah.} }