@thesis{thesis, author={Rizka Ade}, title ={Regulasi emosi pada remaja yang mengalami broken home di Kecamatan Woha Kabupaten Bima}, year={2024}, url={http://eprints.uad.ac.id/62013/}, abstract={Penelitian berjudul Regulasi Emosi pada Remaja yang Mengalami Broken Home di Kecamatan Woha Kabupaten Bima ini dilatarbelakangi berdasarkan hasil wawancara dari ketiga subjek serta adanya fenomena-fenomena kenakalan remaja di masyarakat. Tujuan dari penelitiian ini untuk mengetahui gambaran serta faktor yang mempengaruhi regulasi emosi pada remaja yang mengalami broken home di Kecamatan Woha, Kabupaten Bima. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara (interview) semi terstruktur. Keterpercayaan penelitian ini menggunakan member check untuk mengetahui kesesuaian data yang diperoleh dari subjek. Hasil dari peneilitian ini menunjukkan: pertama, aspek pengungkapan emosi (emotional disclosure) dari ketiga subjek mengungkapkan emosinya dengan sedih berkepanjangan, menyakiti diri sendiri, memukul barang di sekitarnya, dan juga berkata kasar. Aspek pengaturan emosi (emotion regulation) dari ketiga subjek mengatur emosinya masing-masing dengan melakukan kegiatan yang positif seperti membaca buku, jalan-jalan, berolahraga, nongkrong bersama teman-teman, juga menceritakan masalahnya kepada teman dekat ataupun pacarnya. Sementara pada aspek penilaian emosi (emotional assessment) ketiga subjek menyadari emosi dan penyebab emosi yang dirasakan sehingga emosinya mempengaruhi perilaku subjek masing-masing. Kedua, faktor-faktor yang mempengaruhi regulasi emosi dari ketiga subjek dari segi usia yaitu merasa lebih baik dan lebih mudah mengatur emosi seiring bertambahnya. Faktor religiusitas, kepercayaan agama masing-masing subjek dapat mempengaruhi regulasi emosi menjadi lebih baik pada ketiga subjek. Faktor kognitif cara berpikir yang positif dan negatif dalam merespon emosi mempengaruhi regulasi emosi pada ketiga subjek, sedangkan pada faktor kondisi sosial baik lingkungan sekitar maupun orang tua ada yang mempengaruhi serta tidak mempengaruhi pada subjek.} }