@thesis{thesis, author={Alifia Eno}, title ={Kolaborasi sekolah dan masyarakat dalam penguatan karakter cinta lingkungan siswa (studi kasus di sekolah adiwiyata mandiri SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta)}, year={2024}, url={http://eprints.uad.ac.id/64904/}, abstract={Penelitian ini dilatar belakangi oleh fenomena maraknya tingkah laku masyarakat yang kurang peduli terhadap lingkungan seperti membuang sampah sembarang. Sikap masyarakat yang tidak mendukung dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Oleh karena itu dibutuhkan penguatan karakter cinta lingkungan. Karakter cinta lingkungan dapat ditumbuhkan melalaui kolaborasi yang di bangun oleh pihak sekolah dan masyarakat. Melalui kolaborasi antara sekolah dan masyarakat dapat memperkuat karakter cinta lingkungan siswa, dimana mereka memiliki sikap menjaga dan melestarikan lingkungan. Sehingga dapat mencegah terjadinya kerusakan lingkungan. Kolaborasi ini penting dilakukan untuk mempermudah sekolah dalam mengimplementasikan visi misi sekolah dan membantu sekolah dalam mewujudkan kegiatan pendidikan karakter salah satunya yaitu penguatan karakter cinta lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kolaborasi sekolah dan masyarakat dalam penguatan karakter cinta lingkungan siswa. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif jenis studi kasus untuk memahami sebuah fenomena dalam konteks social secara alamiah yang menggambarkan permasalahan sosial siswa terutama pada perilaku siswa terhadap lingkungannya. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, karyawan sebagai pihak sekolah dan komite sekolah serta orang tua wali murid SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta sebagai pihak masyarakat. Metode pengumpulan data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumnetasi. Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber, Teknik analisi data menggunakan reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan sebagai berikut: (1) Kolaborasi sekolah dan masyarakat diimplementasikan dalam bentuk program bank sampah, satu anak satu tanaman, jumat bersih dan cinta satwa. (2) Faktor pendukung yaitu sumber daya manusia dan sarana prasarana yang memadai. Faktor penghambat ketidakdisipilnan siswa dalam mengikuti program dan jadwal tidak pasti dari pengepul untuk mengambil hasil pilah sampah. (3) Upaya menjaga keberlanjutan yaitu dengan diadakan rapat paguyuban dan koordinasi yang melibatkan pihak sekolah dan masyarakat. Untuk mengimplementasikan program dalam rangka menguatkan karakter cinta lingkungan siswa dan menumbuhkan kesadaran lingkungan siswa.} }