@thesis{thesis, author={Kurniawan Dian}, title ={Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian hipertensi di wilayah pesisir Kabupaten Bantul}, year={2024}, url={http://eprints.uad.ac.id/65048/}, abstract={Latar Belakang: Prevalensi kejadian hipertensi di Daerah Istimewa Yogyakarta menurut Riskesdas tahun 2018 sebanyak 32,86%. Berdasarkan Profil Kesehatan Kabupaten Bantul tahun 2022 penderita hipertensi lebih banyak Perempuan (67,8%) dibandingkan laki-laki (32,2%). Kejadian hipertensi di dominasi oleh masyarakat pesisir dibuktikan dengan banyaknya konsumsi hidangan natrium pada santapan olahan laut yang diasinkan. Penyebab lain diantaranya usia, jenis kelamin, aktivitas fisik, jenis pekerjaan, sosial ekonomi, dan konsumsi garam. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko yang korelasi pada insiden hipertensi di Daerah Pesisir Kabupaten Bantul. Metode Penelitian: Penelitian ini menerapkan desain penelitian cross-sectional, dilaksanakan pada bulan November ? Juni tahun 2024 di daerah pesisir Kabupaten Bantul. Sampel penelitian sebanyak 228 responden ditentukan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat, analisis bivariat, dan analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik. Hasil Penelitian: Hasil analisis bivariat dalam studi ini terdapat keterkaitan jenis kelamin (p=0.038), usia (p=0.001), aktivitas fisik (p= 0.020), dan konsumsi garam (p=0.030) dengan hipertensi. Tidak ada hubungan status ekonomi (p=0.496) dan jenis pekerjaan (p=0.427) dengan hipertensi. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa jenis kelamin 0.510 kali, aktivitas fisik 0,476 kali, usia 0,388 kali, dan konsumsi garam 0.277 kali berisiko menderita hipertensi. Kesimpulan: Faktor yang keterkaitan dengan kejadian hipertensi yaitu jenis kelamin, usia, aktivitas fisik dan konsumsi garam. Faktor risiko sosial ekonomi dan jenis pekerjaan tidak ada hubungan dengan hipertensi.} }