@thesis{thesis, author={Nurjanah Annisah}, title ={Implementasi penguatan Profil Pelajar Pancasila Kebhinekaan Global melalui pembelajaran budaya lokal batik SD Negeri Candi Gedangsari Gunung Kidul}, year={2024}, url={http://eprints.uad.ac.id/77080/}, abstract={Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan dan penyelesaian dalam pelaksanaan implementasi penguatan profil pelajar Pancasila kebhinekaan global melalui pembelajaran budaya lokal batik di sekolah dasar. Dalam hal ini juga terdapat beberapa faktor yaitu diantaranya faktor pendukung dan penghambat. Permasalahan dalam kebhinekaan global budaya lokal batik peserta didik belum mencintai budaya batik seperti menggunakan baju batik peserta didik masih malu sehingga sekolah menekankan adanya pelaksanaan pemakaian seragam batik dan adanya gelar budaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Candi Gedangsari Gunung Kidul. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru batik, dan peserta didik kelas V berjumlah 8 orang. Objek penelitian ini adalah implementasi penguatan profil pelajar Pancasila kebhinekaan global melalui pembelajaran budaya lokal batik di sekolah dasar. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Keabsahan data dilakukan dengan triangulasi data dan triangulasi Teknik. Hasil dari penelitian implementasi penguatan profil pelajar Pancasila kebhinekaan global melalui pembelajaran budaya lokal batik di sekolah dasar ditunjukan pada pelaksanaan pembelajaran yang terdapat pada rencana pelaksanaan pembelajaran yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Adanya faktor pendukung dalam pelaksanaan pembelajaran budaya lokal batik mencangkup elemen pada kebhinekaan global diantaranya mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama dan refleksi dan tanggung jawab terhadap kebhinekaan global, dan berkeadilan sosial. Adapun faktor penghambat kurangnya rasa cinta budaya batik, kurangnya kreatifitas peserta didik dalam membuat motif batik dan bahan-bahan batik yang sulit di temui di daerah sekolah.} }