@thesis{thesis, author={Asti Laksita Adelya}, title ={Karakteristik fisikokimia dan sensori bolu kukus berbahan dasar subtitusi tepung daun kelor (Moringa oleifera L.) dan tepung terigu}, year={2024}, url={http://eprints.uad.ac.id/77214/}, abstract={Daun kelor adalah tanaman lokal yang mengandung banyak zat gizi, dengan sayuran multigunanya yang kaya vitamin A dan C khususnya betakaroten, zat besi, dan Magnesium. Daun kelor dibuat menjadi sediaan tepung agar mudah diolah dan dapat digabungkan dengan tepung terigu. Tepung daun kelor dapat dikombinasi dengan tepung terigu yang mengandung zat pati. Kayu manis digunakan untuk menyamarkan aroma langu daun kelor. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan formulasi terbaik bolu kukus berdasarkan kadar air, abu, lemak, protein, karbohidrat, antioksidan, rasa, aroma, dan tekstur. Metode penilitian ini dibagi menjadi tiga tahap, yaitu pembuatan tepung daun kelor, formulasi bolu kukus, analisis produk meliputi antioksidan dengan metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil), kadar air, abu, lemak, protein, karbohidrat, dan sensori. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dari 2 faktor yaitu konsentrasi tepung terigu dan tepung daun kelor. Variabel percobaannya adalah subtitusi tepung terigu dan tepung kelor, dengan F1 100%:0%, F2 75%:25%, F3 50%:50%, F4 25%:75%, dan F5 0%:100%. Penelitian ini menguji kadar air, abu, karbohidrat, protein, lemak, volume pengembangan, antioksidan, tekstur, aroma, rasa, dan sensori. Analisis statistik dengan Analisis Varians dilanjutkan dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT) taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukan formulasi bolu kukus dengan F1 menghasilkan daya kembang 92,10?n tekstur 3,53%. Berdasarkan kimia perlakuan terbaik perlakuan F2 mengasilkan kandungan protein 7,35%, lemak 36,81%, kadar abu 1,49%, kadar air 37,90%, antioksidan 12,94%, dan karbohidrat 16,45%. Kesukaan keseluruhan panelis yaitu warna, rasa, tekstur dan aroma bolu kukus diperoleh perlakuan F2. Dapat disimpulkan bahwa bolu kukus F2 paling baik dari formulasi yang lainya.} }