@thesis{thesis, author={Khasanah Aulia Ushwatun}, title ={Enkapsulasi Komponen Bioaktif Serai Wangi Cymbopogon Nardus Pada Bubuk Perisa Tulang Ikan Lele Clarias Batrachus Dengan Variasi Maltodekstrin Dan Suhu Metode Foam Mat Drying}, year={2023}, url={http://eprints.uad.ac.id/77519/}, abstract={Serai wangi mengandung komponen bioaktif tinggi yang dapat berperan sebagai antioksidan. Komponen bioaktif serai wangi mudah terdegradasi selama pengolahan dan penyimpanan, serta stabilitasnya menurun akibat paparan panas, cahaya, dan oksigen. Enkapsulasi merupakan salah satu metode untuk menjaga kestabilan komponen bioaktif. Dalam serai wangi metode yang digunakan menggunakan Foam Mat Drying. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan komponen bioaktif serai wangi dalam bubuk perisa tulang ikan lele ter-enkapsulasi. Rancangan percobaan pada penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor menggunakan variasi perbedaan suhu dan konsentrasi maltodekstrin. Variasi suhu yang digunakan 70°C dan 80°C dan maltodektrin 10?n 15%. Analisis yang dilakukan meliputi komponen bioaktif dalam bubuk perisa ekstrak serai wangi dan tulang ikan lele adalah aktivitas antioksidan, total fenol, total flavonoid, analisis kelarutan kadar air, kadar protein, water holding capacity (WHC), dan organoleptik. Analisis statistika dilakukan dengan two way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan?s Multiple Range Test) pada taraf signifikansi ?= 5%. Karakteristik fitokimia dan kimiawi pada bubuk perisa ekstrak serai wangi dan tulang lele menghasilkan nilai antioksidan yang ditunjukkan pada nilai IC?? sebesar 2,21-3,21 ?g/mL, total fenolik sebesar 1,64?5,27 MgGAE/g, total flavonoid sebesar 2,88-4,74 MgQE/g, kelarutan sebesar 34,53-55,64%, kadar air sebesar 2,30-2,81%, protein total sebesar 17,24-27,34%, Water Holding Capacity (WHC) berkisar antara 4,49 - 43,03%, dan organoleptik sebesar 2,86-3,25.} }