@thesis{thesis, author={MEGAWATI CHARISMA}, title ={IMPLIKASI HUKUM PERBUATAN MELANGGAR HUKUM MENDIRIKAN BANGUNAN DIATAS TANAH HAK MILIK SEBAGAI JAMINAN HUTANG}, year={2023}, url={http://eprints.ubhara.ac.id/2129/}, abstract={Tanah serta bangunan merupakan benda-benda yang memegang peranan krusial dan menjadi kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia, karena setiap individu membutuhkan tempat untuk menetap. Mengingat besarnya peranan hak-hak atas tanah, maka diberlakukanlah Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA) beserta peraturan-peraturan pelaksanaannya. Jenis penelitian yang dilakukan peneliti merupakan jenis penelitian yuridis normatif yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara mengkaji bahan-bahan hukum positif, menggunakan pendekatan perundang-undangan (statute approach), pendekatan konsep (conceptual approach), pendekatan analitik (analytical approach), dan pendekatan studi dokumen. Dengan rumusah masalah sebagai berikut: Bagaimana peraturan hak atas tanah yang dijadikan jaminan utang piutang dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia? Dan bagaimana implikasi hukum perbuatan melanggar hukum mendirikan bangunan diatas tanah hak milik sebagai jaminan utang? Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perbuatan melanggar hukum dengan mendirikan bangunan diatas tanah hak milik, dan penyelesaian sengketa tanah atas hak milik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pembuktian hak milik atas tanah Terbanding semula Penggugat adalah sah dan telah sesuai dengan ketentuan dalam UU Nomor 5 tahun 1960 dan PP Nomor 24 Tahun 1997. Namun pihak Pembanding mengajukan eksepsi tentang gugatan kurang pihak (plurium litis consortium) sehingga gugatan tersebut diterima oleh majelis hakim tingkat banding tanpa menggali kembali pada pembuktian pokok perkara, sehingga majelis hakim hanya sampai pada eksepsi Pembanding I dan Pembanding II saja.} }