@thesis{thesis, author={SULISTYANINGSIH IRNA}, title ={Profil Tingkat Pengetahuan Swamedikasi pada Masyarakat Desa Randusari Boyolali}, year={2023}, url={https://eprints.udb.ac.id/id/eprint/2215/}, abstract={ABSTRAK Swamedikasi adalah upaya individu dalam mengobati gejala atau penyakit atas inisiatif sendiri tanpa konsultasi dengan dokter. Perilaku swamedikasi harus dilandasi dengan pengetahuan tentang swamedikasi yang baik agar tujuan pengobatan dapat tercapai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan dan perilaku swamedikasi pada masyarakat Desa Randusari, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali. Penelitian bersifat deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampling kuota dengan total 382 responden. Data penelitian berupa data primer yang didapat melalui kuisioner secara langsung kepada masyarakat. Data dianalisis dengan mendeskripsikan presentase pengetahuan dan perilaku swamedikasi. Gambaran pengetahuan swamedikasi terdapat 59 responden (15 persen) dengan pengetahuan baik, sebanyak 174 responden (46 persen) berpengetahuan cukup dan 149 responden (39 persen) dengan pengetahuan kurang. Gambaran perilaku swamedikasi masyarakat Desa Randusari yaitu masyarakat melakukan swamedikasi hanya kadang-kadang (67,53 persen), terakhir kali melakukan swamedikasi kurang dari 6 bulan (69,89 persen), sering melakukan swamedikasi untuk penyakit nyeri (27,48 persen) dengan durasi maksimal 3 hari (87,79 persen), obat swamedikasi didapatkan melalui apotek (58,90 persen), alasan melakukan swamedikasi adalah sakit ringan (62,04 persen), masyarakat memperoleh informasi obat dari iklan (48,95 persen), obat sisa swamedikasi sering langsung dibuang oleh masyarakat (51,30 persen), sebanyak (96,85 persen) tidak merasakan efek samping dan sebanyak (71,98 persen) akan menghentikan pengobatan ketika terjadi efek samping serta sebanyak (45,81 persen) pergi ke dokter praktek apabila sakit tidak kunjung sembuh.} }