@thesis{thesis, author={NARESWARI AVINDA DEA}, title ={FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS SPRAY GEL EKSTRAK ETANOL TANGKAI DAUN TALAS (Colocasia esculenta (L.) Schott) PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA KELINCI JANTAN New Zealand White}, year={2023}, url={https://eprints.udb.ac.id/id/eprint/2217/}, abstract={ABSTRAK Salah satu tanaman yang dapat digunakan untuk mengobati luka sayatan adalah batang tanaman talas (Xanthosoma sagittifolium (L.) Schott). Komposisi kimia tangkai daun talas antara lain flavonoid, alkaloid, tanin, saponin, dan steroid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi aktivitas ekstrak, serta konsentrasi yang dapat diformulasikan sediaan Apabila luka pada kelinci jantan New Zealand White sudah sembuh, oleskan gel pada batang talas (Xanthosoma sagittifolium (L.) Schott). Lima formula digunakan dalam penelitian ini: kontrol positif, kontrol negatif, konsentrasi 1%, 5%, dan 10%. Dengan menggunakan etanol 96%, serbuk tangkai daun talas terlebih dahulu dimaserasi, kemudian diremaserasi. Ekstrak cair yang dihasilkan kemudian dipekatkan menggunakan Rotary Evaporator dan disaring lalu dikentalkan menggunakan waterbath. Setelah itu membuat sediaan spray gel sesuai dengan konsentrasinya. Hasil penelitian menampilkan hasil uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji viskositas, uji pemeriksaan daya sebar, uji pemeriksaan waktu kering, uji iritasi, uji hedonik, uji pola penyemprotan. Kelinci putih New Zealand dipisahkan menjadi empat kelompok untuk uji aktivitas penyembuhan luka sayatan, yang menunjukkan bahwa konsentrasi 10% menghasilkan aktivitas penyembuhan luka sayatan tercepat selama periode pengukuran sembilan hari. Konsentrasi ekstrak etanol batang daun talas (Xanthosoma sagittifolium (L.) Schott) yang optimum dapat dibuat menjadi formulasi gel semprot dan stabil secara fisik dan kimia. Resep sediaan gel semprot dengan konsentrasi 10% inilah yang dapat digunakan untuk mengobati luka sayatan.} }