@thesis{thesis, author={AFITSA ANASYA FUNGKI}, title ={TINJAUAN FAKTOR TERJADINYA DUPLIKASI NOMOR REKAM MEDIS DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI}, year={2023}, url={https://eprints.udb.ac.id/id/eprint/2266/}, abstract={ABSTRAK ANASYA FUNGKI AFITSA Tinjauan Faktor Terjadinya Duplikasi Nomor Rekam Medis di RSUD Pandan Arang Boyolali Sistem penomoran di RSUD Pandan Arang Boyolali adalah Unit Numbering System dimana setiap pasien yang berobat hanya memiliki satu nomor rekam medis serta digunakan untuk selamanya baik untuk pasien rawat jalan, rawat inap maupun gawat darurat. Pada tahun 2022 terdapat 102 nomor rekam medis yang terduplikasi di RSUD Pandan Arang Boyolali. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif, pengumpulan data dengan observasi dan wawancara, instrumen penelitian menggunakan pedoman wawancara dan pedoman observasi, pengolahan data menggunakan pengumpulan data, klasifikasi data, dan penyajian data. Hasil penelitian diketahui faktor penyebab duplikasi nomor rekam medis yaitu faktor man karena ketidaktelitian petugas saat menginputkan data pasien, faktor material karena pasien tidak membawa KIB atau kartu identitas, faktor machine komputer lemot dan sering eror, serta faktor method telah memiliki SPO penomoran pasien, tetapi belum dilaksanakan dengan baik. Dampak dari duplikasi nomor rekam medis terdapat pada riwayat pasien yang tidak berkesinambungan, pelayanan menjadi terhambat, dan rak filing menjadi cepat penuh. Untuk meminimalisir duplikasi nomor rekam medis upaya yang dilakukan adalah berpedoman pada SPO, mengedukasi pasien agar membawa KIB atau kartu identitas, dan melakukan penggabungan rekam medis yang terduplikasi. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah faktor penyebab duplikasi nomor rekam medis di RSUD Pandan Arang Boyolali disebabkan oleh faktor man, material, machine, dan methode. Peneliti menyarankan petugas pendaftaran memeriksa kembali data pasien yang hendak mendaftar, melakukan monotoring dan evaluasi secara berkala untuk meminimalisir duplikasi nomor rekam medis, sebaiknya diadakan sosoalisasi dan pelatihan terhadap petugas rekam medis, dan membuat pengumuman atau himbauan pada loket pendaftaran terkait pasien harus membawa kartu identitas dan KIB Kata kunci : Rekam Medis, Sistem penomoran, Duplikasi Studi pustaka : 21 (2006-2022)} }