@thesis{thesis, author={PUTRI ALVIA SETYA}, title ={PENGARUH TERAPI PSIKORELIGIUS DZIKIR TERHADAP PENURUNAN TANDA DAN GEJALA HALUSINASI DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH (RSJD) dr. ARIF ZAINUDDIN SURAKARTA}, year={2023}, url={https://eprints.udb.ac.id/id/eprint/2268/}, abstract={ABSTRAK Alvia Setya Putri PENGARUH TERAPI PSIKORELIGIUS DZIKIR TERHADAP PENURUNAN TANDA DAN GEJALA HALUSINASI DI RSJD dr. ARIF ZAINUDDIN SURAKARTA Latar Belakang : Halusinasi merupakan suatu bentuk persepsi senorik palsu yang tidk terkait dengan rangsangan eksternal nyata dan dapat melibatkan salah satu panca indera. Metode terapi dzikir adalah metode lain untuk mencapai keseimbangan menghasilkan suasana tenang serta emosional positif dan sistem kerja pusat yang ebih efektif, terapi dzikir mampu mengurangi gangguan psikis pada seseorang seperti halusinasi. Metode : Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif menggunakan desain quasi experiment dengan pendekatan pretest-posttetst design with control grub. Pengambilan sampel menggunakan tekhnik simpel random sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi dengan populasi 81 orang dan didapatkan sampel menggunakan rumus slovin dengan jumlah 46 orang dan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu krlompok intervensi dan kelompok kontrol yang bertujuan untuk melihat pengaruh terapi psikoreligius dzikir terhadap penurunan tanda dan gejala halusinasi pendengaran. Hasil : Hasil uji statistik Wilcoxon diperoleh nilai signifikan pada kelompok intervensi adalah 0.000 dan pada kelompok kontrol nilai signifikan adalah 0.001 (? 0.05) p value kurangdari 0,05, artinya ada perbedaan rata-rata skor halusinasi pendengaran yang bermakna sebelum dan sesudah diberikan perlakuan terapi dzikir pada kelompok intervensi dan diajarkan cara menghardik pada kelompok kontrol. Hasil Uji Mann Whitney diperoleh nilai signifikan p value 0.000 kurangdari 0,05 , berarti terdapat perbedaan rata-rata skor halusinasi pendengaran yang bermakna antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol pada pretest-posttest. Kesimpulan : Ada pengaruh terapi psikoreligius dzikir terhadap penurunan halusinasi pendengaran. Intervensi terapi dzikir sebagai intervensi tambahan pada pasien halusinasi melainkan pada pasien halusinasi yang telah mendapatkan perawatan atau pengobatan sebelumnya.} }