@thesis{thesis, author={AGUSTIN AMORIZA}, title ={PENGARUH TERAPI MUSIK KLASIK DAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN TANDA DAN GEJALA PADA PASIEN PERILAKU KEKERASAN DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH (RSJD) dr. ARIF ZAINUDIN PROVINSI JAWA TENGAH}, year={2023}, url={https://eprints.udb.ac.id/id/eprint/2270/}, abstract={Latar Belakang : Perilaku kekerasan merupakan permasalahan yang sering terjadi di kalangan masyarakat dengan berbagai pemicu diantaranya adalah faktor psikologis, faktor biologis dan faktor sosial. Perilaku kekerasan adalah tindakan yang dimaksudkan untuk menyakiti seseorang atau diri sendiri secara fisik maupun psikologis. Terapi musik klasik dan tekhnik relaksasi nafas dalam adalah metode non farmakologi yang mampu menciptakan efek relaksasi dan ketenangan, terapi musik klasik dan relaksasi nafas dalam dapat mengontrol emosi seperti pada perilaku kekerasan. Metode : Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif menggunakan design quasi experiment dengan pendekatan pretest-posttest. Pengambilan sampel menggunakan tekhnik total sampling dengan kriteria inklusi dan ekslusi yang bertujuan untuk melihat pengaruh terapi musik klasik dan tekhnik relaksasi nafas dalam terhadap penurunan tanda dan gejala perilaku kekerasan. Hasil : Hasil uji statistik wilcoxon diperoleh nilai signifikan paada kelompok intervensi adalah 0,001 dan pada kelompok kontrol nila signifikan 0,001 (? 0,05) P-value kurangdari 0,05,berarti ada perbedaan rata-rata skor perilaku kekerasan yang bermaksa sebelum dan sesudah diberikan terapi musik klasik pada kelompok intervensi dan diajarkan tekhnik relaksasi nafas dalam pada kelompok kontrol . Hasil uji mann whitney diperoleh ilai signifikan p value 0,005 kurangdari 0,05, berarti terdapat perbedaan rata-rata skor perilaku kekerasan yang bermakna antara kelompok intervensi terapi musik dan kelompok intervensi nafas dalam pada pretest-posttest, sehingga dapat disimpulkan terapi musik klasik dan teknik relaksasi nafas dalam merupakan terapi tambahan untuk menurunan tanda dan gejala perilaku kekerasan.} }