@thesis{thesis, author={SARI DYTA ARISKA AMELIA}, title ={Asuhan Keperawatan Pada Ibu Bersalin Kala I Dengan Intervensi Abdominal Lifting}, year={2023}, url={https://eprints.udb.ac.id/id/eprint/2418/}, abstract={Program Studi Diploma Tiga Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta 2023 ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU BERSALIN KALA I DENGAN INTERVENSI ABDOMINAL LIFTING Dyta Ariska Amelia Sari ABSTRAK Persalinan kala I atau kala pembukaan adalah periode persalinan yang dimulai dari his persalinan yang pertama sampai pembukaan serviks menjadi lengkap. Nyeri persalinan merupakan sebuah pengalaman subjektif dari pasien yang disebabkan oleh iskemik otot uterus, penarikan dan traksi dari ligament uterus, traksi ovarium, tuba fallopi dan distensi bagian bawah uterus, otot dasar panggul dan perineum. Salah satu intervensi yang dapat diberikan pada ibu bersalin kala I adalah pemberian terapi Abdominal Lifting. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk mengetahui gambaran pelaksanaan asuhan keperawatan pada Ibu bersalin kala I dengan intervensi abdominal lifting. Metode studi kasus ini menyajikan data dalam bentuk deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan. Subjek dalam studi kasus adalah ibu bersalin kala I dengan masalah nyeri akut. Hasil setelah dilakukan tindakan pemberian terapi Abdominal Lifting sebanyak 5 kali selama proses persalinan kala I dalam sesi pertama sebelum dilakukan abdominal lifting skala nyeri 8 menjadi skala nyeri 6, sesi kedua sebelum dilakukan abdominal lifting skala nyeri 8 menjadi skala nyeri 4, sesi ketiga sebelum dilakukan abdominal lifting skala nyeri 8 menjadi skala nyeri 4, sesi keempat sebelum dilakukan abdominal lifting skala nyeri 6 menjadi skala nyeri 4, dan pada sesi kelima sebelum dilakukan abdominal lifting skala nyeri 6 menjadi skala nyeri 2.Kesimpulan hasil pengukuran skala nyeri pada responden dengan pemberian intervensi abdominal lifting dapat menurunkan skala nyeri sehingga masalah nyeri akut dapat teratasi.} }