@thesis{thesis, author={YULIANTI NURUL ADELIA}, title ={TINJAUAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA BAGIAN PENDAFTARAN DENGAN METODE ABK-KES DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYO SURAKARTA TAHUN 2023}, year={2023}, url={https://eprints.udb.ac.id/id/eprint/2487/}, abstract={ABSTRAK NURUL ADELIA YULIANTI Prediksi Kebutuhan Tenaga Kerja Bagian Pendaftaran dengan Metode ABK-Kes di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta Tahun 2023 ABK-Kes merupakan suatu metode perhitungan kebutuhan SDMK berdasarkan pada beban kerja yang dilaksanakan oleh setiap jenis SDMK pada tiap fasilitas kesehatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta memiliki 11 petugas pendaftaran, petugas pendaftaran yaitu melakukan pendaftaran rangkap, mendaftarkan pasien rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat. Dengan tugas rangkap yang diberikan menjadikan beban kerja yang diterima oleh petugas pendaftaran lebih besar dari yang seharusnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan tenaga kerja bagian pendaftaran dengan metode ABK-Kes. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan pendekatan crossectional. Subjek dalam penelitian kali ini adalah petugas unit rekam medis bagian pendaftaran dan objek yang digunakan dalam penelitian ini yaitu beban kerja bagian pendaftaran. Instrument penelitian dengan pedoman observasi, wawancara, alat hitung, dan alat tulis. Pengolahan data dengan collecting, editing, classification, tabulating dan penyajian data. Analisis dilakukan secara deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah fasyankes berjenis rumah sakit umum dalam jajaran YAKKUM yaitu Yayasan Kristen untuk Kesehatan Umum dengan jenis SDMK Perekam medis bagian pendaftaran pasien, waktu kerja tersedia sebesar 118.020 menit/tahun, standar beban kerja sebesar 535.810,8, nilai FTP sebesar 10,5 % dan nilai STP sebesar 1,13 dan kebutuhan SDMK bagian pendaftaran dihitung dengan metode ABK-Kes adalah 12. Penulis menyarankan sebaiknya diperlukan penambahan petugas pendaftaran sebanyak 1 orang dengan latar pendidikan D3 RMIK. Pentingnya penambahan petugas dapat mencegah terjadinya penumpukan pekerjaan dan membuat petugas cepat merasa kelelahan dalam menyelesaikan tugasnya serta timbulnya keluhan pelayanan yang diterima dan pekerjaan dapat selesai tepat waktu.} }