@thesis{thesis, author={KHOIRUNNISA' ARIFAH}, title ={SISTEM REKAM MEDIS ELEKTRONIK RAWAT JALAN DI KLINIK SARAS COLOMADU KARANGANYAR}, year={2023}, url={https://eprints.udb.ac.id/id/eprint/2496/}, abstract={Alur dan prosedur pencatatan dan pengolahan rekam medis di Klinik Saras Colamadu masih manual dan belum terkomputerisasi. Hal tersebut berdampak muncul beberapa kendala, diantaranya yaitu dokumen rekam medis pasien yang masih berupa kertas yang sifatnya mudah rusak atau hilang. Hal ini berdampak pada keamanan data yang kurang terjamin serta masa penyimpanan dokumen rekam medis yang tidak bisa bertahan lama. Salah suatu upaya untuk mengatasi kendala tersebut yaitu dengan membangun Rekam Medis Elektronik di Klinik Saras Colomadu. Jenis penelitian yang digunakan bersifat kualitatif dengan metode penelitian deskriptif yang dilakukan dengan metode pengambilan data observasi, dan wawancara, yang menggunakan pendeketan cross sectional. Subyek dalam penelitian ini adalah petugas rekam medis dan dokter, sedangkan obyek yang diteliti meliputi pencatatan dan pengolahan data rekam medis pasien. Pedoman wawancara dan pedoman observasi merupakan instrument dalam penelitian ini, dan sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Rekam Medis Elektronik Klinik diperoleh dari proses input data pasien, pendaftaran pasien, data dokter, pengguna atau tenaga Kesehatan, diagnosa, tindakan, obat yang akan disimpan kedalam tabel pasien, tabel pendaftaran, tabel dokter, tabel pemeriksaan, tabel diagnosa, tabel tindakan, dan tabel obat. Kemudian data tersebut diolah untuk menghasilkan laporan antara lain Laporan data pasien, laporan data diagnosa, laporan data tindakan, laporan data obat, laporan data dokter, laporan pengguna atau data tenaga kesehatan, dan laporan data pendaftaran. Rekam Medis Elektronik ini, dapat membantu petugas dalam pencarian data pasien, pencatatan rekam medis pasien serta pembuatan laporan kepada pimpinan klinik. Untuk kelancaran dalam pelayanan pasien, sebelum diterapkannya Rekam Medis Elektronik di Klinik Saras sebaiknya seluruh petugas kesehatan disosialisasikan terlebih dahulu terkait sistem yang akan diterapkan.} }