@thesis{thesis, author={MUFIDAH HUSNA LAILA}, title ={Tinjauan Ketepatan Kode Diagnosis Bronchopneumonia Pada Dokumen Rekam Medis Pasien Rawat Inap di RS PKU Muhammadiyah Surakarta Tahun 2022}, year={2023}, url={https://eprints.udb.ac.id/id/eprint/2545/}, abstract={HUSNA LAILA MUFIDAH Tinjauan Ketepatan Kode Diagnosis Utama Penyakit Bronchopneumonia pada Dokumen Rekam Medis Pasien Rawat Inap di RS PKU Muhammadiyah Surakarta Tahun 2022 Ketepatan kode diagnosis sangat berpengaruh pada data pelaporan rumah sakit dan pembiayaan pelayanan kesehatan oleh BPJS kepada rumah sakit. Berdasarkan survey pendahuluan tingkat ketepatan kode diagnosis penyakit bronchopneumonia yang dilakukan di RS PKU Muhammadiyah Surakarta sebesar 60%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketepatan kode diagnosis penyakit bronchopneumonia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Populasi sebanyak 803 dokumen rekam medis pasien rawat inap penyakit bronchopneumonia dan sampel sebanyak 267 dokumen, dengan pengambilan sampel simple random sampling. Instrument penelitian ini berupa check list dan ICD-10, sedangkan metode pengumpulan data berupa pedoman wawancara dan pedoman observasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Pengolahan data dengan collecting, editing, coding, tabulating, dan penyajian data. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa prosedur pemberian kode diagnosis sudah sesuai dengan SPO yang berlaku, ketepatan kode diagnosis penyakit bronchopneumonia sebesar 213 dokumen tepat dengan persentase 79,78% dan 54 dokumen tidak tepat dengan persentase 20,22% yang diklasifikasikan menjadi salah kode sebesar 50 dokumen dengan persentase 92,60% dan tidak dikode sebesar 4 dokumen dengan persentase 7,40%. Faktor-faktor yang berkaitan dengan ketepatan kode diagnosis yaitu kesalahan pemberian kode oleh petugas coder, tulisan dokter yang kurang jelas, dan kelengkapan dokumen rekam medis seperti resume medis dan ringkasan masuk keluar pasien yang diagnosisnya kosong. Kesimpulan masih ditemukan ketidaktepatan kode diagnosis karena salah kode. Penulis menyarankan sebaiknya dilakukan penambahan jumlah petugas koding, karena beban kerja yang tinggi akan mempengaruhi ketepatan kode diagnosis. Sebaiknya dilakukan pertemuan rutin dengan dokter untuk membahas tulisan dokter yang kurang jelas. Kata Kunci : Ketepatan kode diagnosis penyakit bronchopneumonia Kepustakaan : 26 (2010-2022)} }