@thesis{thesis, author={WIDIANINGSIH WIDIANINGSIH}, title ={ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR By. Ny. M UMUR 0 JAM DENGAN ASFIKSIA RINGAN DI RSUD Prof. Dr MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO TAHUN 2017}, year={2017}, url={http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/1046/}, abstract={A. Latar Belakang Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan jumlah kematian bayi (0-11bulan) per 1000 kelahiran hidup dalam kurun waktu satu tahun. AKB menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan faktor penyebab kematian bayi, tingkat pelayanan antenatal, status gizi ibu hamil, tingkat keberhasilan program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Keluarga Berencana (KB), serta kondisi lingkungan dan sosial ekonomi. Apabila AKB di suatu wilayah tinggi, berarti status kesehatan diwilayah tersebut rendah (Dinkes Jateng, 2015). Data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 menunjukkan kematian bayi untuk periode lima tahun sebelum survei (2007-2012) adalah 32 kematian per 1.000 kelahiran hidup, angka itu 5,2 kali lebih tinggi dibandingkan Malaysia, juga 1,2 kali lebih tinggi dibandingkan Filipina dan 2,4 kali lebih tinggi jika dibandingkan dengan Thailand. Hasil evaluasiMillinium Development Goals (MDG?s) di tahun 2015 AKB masih tinggi yaitu 19 per 1000 kelahiran hidup, hal ini dibuktikan dengan adanya program berkelanjutan Sustainable Development Goals (SDG?s), AKB menjadi prioritas utama sampai dengan tahun 2025. Perhatian tentang upaya penurunan angka kematian neonatal memberi kontribusi terhadap 59% kematian bayi (Kemenkes RI, 2016).} }